Suara.com - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo potensial maju di Pilpres 2024.
Ia memprediksi jika Gatot dipersatukan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Pilpres 2024 maka tentu akan menjadi pasangan dahsyat.
Hal itu disampaikan oleh Refly melalui kanal YouTube miliknya Refly Harun bertajuk 'Gatot Nurmantyo Gantikan Prabowo!!!'.
Refly menjelaskan, keputusan Prabowo Subianto merapat ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin sebagai Menteri Pertahanan menyisakan ceruk kosong.
Banyak para pendukung kecewa dengan keputusan Prabowo kemudian beralih mendukung Anies Baswedan sebagai pengganti Prabowo.
"Ceruk kosong yang ditinggalkan Prabowo sejauh ini Anies Baswedan yang mengisi. Pendukung Prabowo yang kecewa menjagokan Anies yang dianggap sebagai simpol perlawanan the establishment rezim Jokowi," kata Refly seperti dikutip Suara.com, Minggu (4/10/2020).
Di sisi lain, nama Gatot Nurmantyo yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan mendapatkan penolakan di berbagai tempat mulai melonjak dan terus meningkat.
Gatot diprediksi akan menjadi sosok yang diperhitungkan untuk maju di Pilpres 2024.
Terlebih, Gatot merupakan seorang purnawirawan TNI berpangkat jenderal. Hal itu akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Gatot.
Baca Juga: Ruhut: Mas Gatot Nurmantyo Salah Bergabung di KAMI
"Tentu akan dahsyat kalau Gatot dan Anies dipersatukan, misalnya sebagai simbol perlawanan dari rezim," ungkap Refly.
Meski demikian, yang menjadi persoalan adalah siapa diantara Gatot dan Anies yang bersedia menjadi wakil.
Pasalnya, dalam benak psikologis mereka, baik Anies maupun Gatot harus menjadi orang nomor satu, bukan wakil.
"Persoalannya siapa yang mau menjadi nomor dua," imbuh Refly.
Menurut Refly, kondisi tersebut serupa dengan kondisi yang terjadi pada Pilpres 2009 lalu.
Kala itu, Prabowo harus melakukan negosiasi dengan Megawati Soekarnoputri untuk maju ke Pilpres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan