Suara.com - Wakil Ketua TIM Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Ari Kusuma Januarto mengatakan, masyarakat Indonesia tidak peduli terhadap keselamatan tenaga medis.
Pernyataan Ari tersebut disampaikan menyusul jumlah kematian dokter akibat Covid-19 sebanyak 130 orang.
Menurutnya, imbauan-imbauan pemerintah yang hanya sebatas penerapan protokol kesehatan tidak cukup kuat menahan laju kematian tenaga medis.
Buktinya, walau kerap dikampanyekan, masih banyak pihak yang tidak acuh terhadap protokol kesehatan.
"Yang memprihatinkan adalah meski pemerintah dan banyak pihak sudah gencar menyampaikan pentingnya protokol kesehatan namun jumlah kematian tenaga kesehatan terutama dokternya semakin tambah pesat. Dan kita tahu angka kematian yang cepat ini membuktikan bahwa masyarakat tidak hanya abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan namun juga tidak peduli pada keselamatan tenaga kesehatan."
Sebelumnya, Ari Kusuma mengaku sangat prihatin atas kondisi di mana dokter terus berguguran.
Menurut Ari, kematian tenaga medis terjadi karena masyarakat abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan dan tidak peduli pada keselamatan tenaga kesehatan
“Kehilangan para tenaga kesehatan merupakan kerugian besar bagi sebuah bangsa terutama dalam mempertahankan dan pengembangan aspek kesehatan,” ujar dr Ari dalam keterangan video yang diterima Suara.com, Minggu (4/10/2020).
Adapun Tim Mitigasi PB IDI mencatat penambahan tiga dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Baca Juga: Satu Lagi Dokter Wafat karena COVID-19, Adik Legenda Timnas Fakhri Husaini
Penambahan ini menjadikan setidaknya total 130 kasus dokter yang meninggal dunia akibat infeksi Covid-19 di Indonesia.
Dari 130 dokter yang wafat, 67 orang merupakan dokter umum dengan empat dokter yang telah ditetapkan sebagai guru besar.
Selain itu ada juga 61 dokter spesialis yang empat di antaranya merupakan guru besar, dan dua orang residen.
Keseluruhan dokter tersebut berasal dari 18 IDI wilayah provinsi dan 61 IDI Cabang Kota/Kabupaten.
Selain itu, kematian akibat Covid-19 lainnya pada profesi dokter gigi bertambah sembilan orang yakni enam dokter gigi umum dan tiga dokter gigi spesialis.
Sedangkan, tenaga kesehatan dari profesi perawat terdapat 92 orang yang telah meninggal dunia akibat terinfeksi virus Covid-19.
Berita Terkait
-
Angka Kematian Dokter Terus Meroket, Layanan Kesehatan Indonesia Terancam
-
Jumlah Dokter Meninggal Akibat Covid-19 di Indonesia Tembus 130 Kasus
-
Sudah Pensiun, Dokter Paru di Aceh Meninggal Positif Covid-19
-
Satu Lagi Dokter di Riau Gugur Akibat Covid-19
-
Bertemu Airlangga Hartarto, IDI Curhat Nasib Dokter di Tengah Pandemi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara