Suara.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Selasa (16/10/2020) bertambah 4.056 orang. Kekinian 311.176 terpapar virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu.
Kasus aktif atau pasien yang tengah dirawat, atau menjalani isolasi yakni berjumlah 63.365 kasus (20,4 persen).
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus aktif di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan kasus di dunia.
"Jumlah kasus aktifnya adalah 63.365 atau 20,4 persen, dimana kasus aktif dunia adalah 21,8 persen. Jadi kita sedikit di bawah dunia," ujar Wiku dalam jumpa pers, Selasa (6/10/2020).
Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini mencapai 311.176 kasus. Angka tersebut kata Wiku, merupakan angka yang sangat besar dan menunjukkan bahwa penularan terhadap Covid-19 masih terus terjadi.
Ia lagi-lagi menyebut melonjaknya penularan virus corona karena masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.
"Penularan ini disebabkan masih ada dari kita yang abai mematuhi protokol kesehatan. Jika masih ada yang terus saja abai, maka angka ini akan terus meningkat," kata dia.
Untuk penambahan kasus sembuh di Indonesia hari ini sebanyak 3.844 kasus. Sehingga jumlah kasus sembuhnya adalah 23.6437 atau 76 persen.
"Jadi Indonesia sudah bisa sedikit lebih tinggi dari angka dunia," ucap dia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Malaysia Tutup Perbatasan Sabah
Sedangkan kasus yang meningggal hari ini 121 orang dan total kasus kematian di Indonesia yakni 11.374 orang.
"Jumlah kasus meninggal kumulatif adalah 11.374 atau 3,7 persen. Dimana kasus meninggal dunia adalah 2,92 persen," tutur Wiku.
Menurutnya angka positif Covid-19 dapat menurun jika semua masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dijalankan.
Naik turunnya kasus positif Covid-19 kata Wiku, ditentukan oleh kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
"Selalu pakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak ditempat umum minimal satu meter, dan menghindari kerumunan, serta selalu mencuci tangan dengan sabun atau membawa handsanitazer," kata dia.
"Kemanapun harus menjadi kebiasaan baru, yang dengan disiplin diterapkan dalam kehidupan sehari hari," Wiku menambahkan.
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 Tinggi, Malaysia Tutup Perbatasan Sabah
-
Dokter Paru Sebut Butuh Waktu Bulanan Untuk Pulih Pasca-Terinfeksi Covid-19
-
Pentingnya Riset Teknologi Kesehatan Saat Pandemi Covid-19
-
Kabar Donald Trump Positif Covid-19 Tak Berefek pada Gerakan Antimasker
-
10 Kasus Baru Virus Corona di Thailand, Semuanya dari Luar Negeri
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T
-
Karma Instan! Usai Sesumbar Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Kini Banting Setir Jualan Es Batu