Suara.com - Gejolak buruh, mahasiswa, pelajar, dan berbagai elemen masyarakat yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, menurut analis politik dari lembaga Political Public Policy Studies Jerry Massie akibat UU Cipta Kerja yang dikebut di tengah pandemi Covid-19.
"Ada hukum akibat yakni berbuat sesuatu ada efek dan akibatnya," kata alumnus American Global University kepada Suara.com, Rabu (7/10/2020).
Jerry menyoroti kejanggalan dalam insiden mikrofon dimatikan ketika anggota Fraksi Demokrat Irfwan Fecho interupsi sebelum pengesahan UU Cipta Kerja, kemudian aksi debat yang membuat anggota Fraksi Demokrat Benny K. Harman akan diusir dari ruang sidang. "Ini sungguh memalukan," kata Jerry.
Tetapi Jerry dukung langkah anggota Fraksi Demokrat yang menolak UU Cipta Kerja dan walk out dalam sidang pengesahan UU Cipta Kerja.
Sebanyak 18 anggota dewan dan 40 tenaga ahli DPR terpapar Covid-19 juga menjadi sorotan Jerry.
Menurut prediksi Jerry, demonstrasi menentang UU Cipta Kerja akan terus berlanjut.
"Mulai dari serikat guru menolak lantaran bagi mereka UU ini bertentangan dengan UUD 45 terkait pendidikan dijadikan komoditas perdagangan," kata dia.
Jerry mempertanyakan siapa sesungguhnya pengusung UU Cipta Kerja.
UU Cipta Kerja didukung oleh tujuh fraksi. Hanya Demokrat dan PKS yang menolak.
Baca Juga: Shopee Hapus Gedung DPR dari Daftar Barang yang Dijual
"Saya lihat ini berdampak di pilkada partai pengusung UU ini akan ditinggalkan pemilih, terutama Golkar," kata dia.
"Bayangkan STM pun ikut melawan, bukan hanya mahasiswa. Saya nilai pemimpin kita bukan menyembuhkan penyakit, malahan menambah penyakit," Jerry menambahkan.
Dalam kondisi bangsa diterjang pandemi corona, muncul demonstrasi dimana-mana. Jerry memprediksi akan berdampak pada munculnya klaster-klaster baru Covid-19: klaster omnibus law.
"Kasihan juga paling relawan Covid-19 dan gugus tugas yang bekerja keras lagi," kata dia.
Berita Terkait
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Idrus Marham: Pemerintahan Prabowo Lakukan Penataan Mendasar, Golkar Terdepan Mendukung
-
Belum Ada Laporan soal Dugaan Penghinaan Bahlil Lahadalia, Polda Metro Jaya: Baru Tahap Konsultasi
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita