Suara.com - Dalton Tanonaka menjadi sorotan setelah Kejaksaan Agung menangkap mantan presenter TV di salah satu apartemen di Jakarta Selatan pada Rabu (7/10/20). Penangkapan ini dilatarbelakangi oleh kasus penipuan yang menjerat Tanonaka beberapa tahun lalu. Berikut profil Dalton Tanonaka selengkapnya.
Sebelumnya, nama Dalton Tanonaka dikenal publik sebagai pembawa acara program internasional berbahasa Inggris di Metro TV sejak 2006 silam. Lalu, siapa sebenarnya sosok pembawa acara yang terjerat kasus penipuan ini? Berikut profil Dalton Tanonaka yang dirangkum dari berbagai sumber.
Latar Belakang dan Pendidikan Dalton Tanonaka
Dalton Ichiro Tanonaka atau dikenal Dalton Tanonaka lahir di Kapaau, Hawaii pada 13 Juni 1954. Ia dibesarkan di Honolulu, Hawaii dan bersekolah di salah satu sekolah publik di sana, yakni Kalani High School.
Ia juga sempat bekerja sebagai pemandu wisata untuk memenuhi biaya hidupnya selama berkuliah. Dalton Tanonaka akhirnya lulus dari Mesa College pada 1976 dengan gelar sarjana Associzte of Arts.
Kemudian, pada tahun 1977, Dalton Tanonaka lulus dari Northern Illinois University di Dekalb, Illinois dengan gelar sarjana di bidang Jurnalisme.
Perjalanan Karier Dalton Tanonaka
Karier Dalton Tanonaka di bidang jurnalisme cukup panjang. Sebelum berkarier di media Indonesia, Tanonaka memiliki banyak pengalaman di berbagai media internasional.
Dalton Tanonaka memulai karier pembawa acaranya dengan bekerja di stasiun televisi ABC & NBC di Honolulu. Ia kemudian hijrah ke Jepang pada 1990 untuk membawakan sebuah acara di stasiun TV NHK.
Baca Juga: Profil Adjie Notonegoro Terlengkap
Tanonaka juga pernah mendirikan koran harian dan sejumlah program feature yang berbasis di Hongkong.
Pada 2006, Tanonaka bergabung dengan Metro TV. Saat bekerja untuk media berita pertama di Indonesia ini, Tanonaka kerap membawakan acara Indonesia Now. Program tersebut juga tayang pada jaringan televisi internasional seperti NHK Jepang serta di saluran live streaming Metro TV.
Tahun 2010, Tanonaka bersama Sara Saraswati mengisi program dialog mingguan yang berjudul TalkIndonesia. Kemudian, pada 2011 ia membuat program bulanan ASEAN Today yang bekerja sama dengan sekretariat ASEAN.
Tanonaka juga aktif menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Selain menulis beberapa buku, Ia juga merupakan penulis tetap di The Jakarta Post sejak 2007 dan pindah ke Jakarta Globe pada tahun 2010.
Sejak 2014, Dalton Tanonaka juga diketahui menjadi CEO The Indonesia Chanel, channel berbahasa Inggris pertama di indonesia.
Kasus Penipuan Dalton Tanonaka
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan