Suara.com - Politisi Rachland Nashidik berkomentar soal tanda tangan Presiden Joko Widodo dalam surat resmi yang ditujukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam potret surat yang diduga merupakan surat resmi dari Istana Kepresidenan itu, tertulis bahwa presiden menyampaikan agar Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja segera dibahas.
Surat tertanggal 2 Februari 2020 itu berisikan pesan agar Ketua DPR segera memprioritaskan RUU Cipta Kerja dalam Sidang Dewan Perwakilan Rakyat.
"Dengan ini kami menyampaikan, Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja untuk segera dibahas dalam Sidang Dewan Perwakilan Rakyat guna mendapatkan persetujuan dengan prioritas utama," demikian paragraf pertama dalam surat yang diunggah Rachland Nashidik.
Namun, ada sorotan lain yang menjadi perhatian Rachland. Politisi yang pernah menjabat sebagai Wasekjen Partai Demokrat ini menyoroti tanda tangan Presiden Joko Widodo.
"Tanda tangannya ruwet ya?" tulis Rachland pada Rabu (7/10/2020).
Seperti diketahui, surat bulan Februari itu kemudian ditindaklanjuti oleh DPR RI dengan mengesahkan UU Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020) lalu.
Pengesahan UU Cipta Kerja dimajukan tiga hari lebih awal, dari yang semula dijadwalkan pada Kamis (8/10/2020) mendadak diubah ke hari Senin.
RUU Cipta Kerja resmi disahkan kendati dua fraksi DPR RI yakni F-Demokrat dan F-PKS menolak menyetujuinya. Fraksi Demokrat bahkan walk out dari sidang Paripurna usai terjadi ketegangan dengan pimpinan rapat.
Baca Juga: Diikuti Anak STM, Unjuk Rasa UU Cipta Kerja di Tegal Ricuh
Sementara itu, di luar gedung Parlemen, gelombang protes muncul dari rakyat. Buntutnya, demonstrasi terjadi secara besar-besaran di berbagai daerah di Indonesia.
Sebelumnya, Rachland juga meminta agar Presiden Jokowi bertanggung jawab jika para pendemo yang menolak UU Cipta Kerja terpapar covid-19.
Rachland menegaskan, risiko terpapar Covid-19 hingga cidera akibat bentrok yang dialami oleh para pendemo merupakan kesalahan Jokowi.
"Pak @jokowi, bila hari ini buruh dan mahasiswa turun ke jalan, dengan risiko terpapar Covid-19 atau codera akibat bentrok dengan aparat, itu semua salah Anda," kata Rachland seperti dikutip Suara.com, Rabu (7/10/2020).
Rachland menjelaskan, Jokowi sebagai kepala negara lah yang menyebabkan rakyat turun ke jalan menuntut keadilan.
Kemarahan rakyat memuncak usai disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020) sore.
Berita Terkait
-
Diikuti Anak STM, Unjuk Rasa UU Cipta Kerja di Tegal Ricuh
-
Fadli Zon Sebut Anggota DPR Tak Diberi Naskah saat RUU Ciptaker Disahkan
-
Lagi Asik Rekam Demo Tolak UU Cipta Kerja, Warga Ini Dipukul Polisi
-
Jelang Demo Tolak UU Cipta Kerja, Jalan Menuju Istana Ditutup Kawat Berduri
-
Tuntut Cabut UU Cipta Kerja, Ratusan Orang Demo di Gedung DPRD Balikpapan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Hilirisasi Mineral Kritis Jadi Kunci Indonesia Perkuat Posisi Global