Suara.com - Aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja marak terjadi di berbagai kota. Unjuk Rasa ini meninggalkan jejak dokumentasi yang tak jarang membuat miris hati, seperti halnya video ini.
Pemilik akun TikTok @syafa170312 pada Kamis (8/9/2020) membagikan video yang merekam aksi seorang bocah laki-laki sedang menyuarakan keresahnnya kepada polisi yang berdiri tegap dihadapannya.
Lelaki tersebut diperkirakan masih belia, tetapi semangatnya untuk memperjuangkan keadilan dirasa menggelora.
Ia berdiri di depan polisi dengan helm berwarna hijau yang masih terpasang di kepalanya.
Kepada polisi, ia menyampaikan rasa tidak terimanya terhadap aksi demonstrasi UU Cipta Kerja. Pasalnya, lelaki ini mengatuhi bahwa tidak sedikit oknum polisi yang bertindak represif kepada para pendemo.
Dengan ekspresi seperti berkaca-kaca, ia mengaku sedih melihatnya.
"Sedih pak, sedih banget," ujarnya.
Lebih lanjut lagi, lelaki tersebut pun menuturkan kepada polisi bahwa NKRI harga mati. Itu yang menjadi motivasinya ikut turun dalam aksi demonstrasi.
"Saya memang kecil pak, tapi saya tahu negara harga mati Pak," tandasnya.
Baca Juga: Pangdam Jaya Luruskan Video Viral TNI Beri Tameng ke Massa Aksi UU Ciptaker
Oleh si perekam video, lelaki tersebut bercerita bahwa Ayahnya berprofesi sebagai satpam, sementara Ibunya adalah penjual kue.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan saat ini sudah keluar dari sekolah lantaran terhalang biaya. Oleh sebab itu, ia kemudian ikut turun ke jalan guna menyuarakan keadilan bagi rakyat biasa.
Dalam rekaman video tersebut, si lelaki berharap agar perwakilan massa bisa masuk ke gedung untuk menyuarakan tuntutannya pada pejabat negara. Kendati demikian, ia mengaku sudah mengetahui Jokowi tidak sedang di tempat.
Video unggahan @Syafa170312 itu kini tengah viral. Hingga artikel ini diterbitkan, videonya tersebut telah ditayangkan sebanyak 4,1 M kali dan dibanjiri belasan ribu komentar warganet.
"Dari tatapan matanya, dia benar-benar tulus. Itu keluh kesahnya. Keluarganya kekurangan ekonomi dan dia mencari keadilan sampai begitu berani untuk mati," kata Heny Prawita.
"Apa petinggi negara gak malu dapat pesan dari dek ini. Dia putus sekolah karena gak ada biaya, sedangkan anak petinggi negara pada jalan-jalan terus ke luar negeri," balas Nanastan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Menteri Pigai Usulkan Aturan Jadikan Indonesia Negara Pertama yang Anggap Korupsi Pelanggaran HAM
-
Anggaran Riset Dosen Naik Rp3 Triliun! Tapi Ada 'Titipan' Prabowo, Apa Itu?
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel