Suara.com - Dewan Penelitian Medis India menyatakan bahwa plasma antibodi yang diperoleh dari kuda dapat digunakan untuk mengobati pasien Covid-19.
Menyadur Hindustan Times, Jumat (9/10/2020) plasma antibodi yang diperoleh dari kuda dapat digunakan untuk mengobati pasien yang terinfeksi Covid-19, menurut studi pra-cetak Dewan Penelitian Medis India (ICMR). Studi tersebut dipublikasikan di Research Square.
Dalam studi tersebut, 10 kuda sehat berusia antara empat dan 10 tahun disuntik dengan antigen Sars-CoV-2 yang tidak aktif secara subkutan (di bawah kulit) di Biologicals E Ltd yang berbasis di Hyderabad.
Setelah disuntik antigen, kuda-kuda tersebut kemudian diimuniasasi selasa 21 hari dan diambil sampel plasmanya untuk diuji.
Menurut studi ICMR, plasma tersebut memiliki antibodi berkualitas tinggi spesifik Covid-19 dengan kapasitas penetral virus yang ideal untuk mencegah infeksi.
Hasilnya sejalan dengan penelitian lain tentang antiserum kuda yang melaporkan pembentukan antibodi tingkat tinggi pada kuda terhadap area pengikatan reseptor protein lonjakan virus.
Domain pengikat reseptor adalah bagian penting dari virus yang terletak di domain spike-nya yang memungkinkannya berlabuh ke reseptor tubuh untuk masuk ke dalam sel dan menyebabkan infeksi.
"Dengan Biologicals E kami telah mengembangkan kuda sera yang dapat dipertimbangkan. Kami telah menyelesaikan beberapa penelitian pada hewan di mana kami memiliki dosis prediktif… kami telah mendapat izin untuk uji klinis," kata Dr Balram Bhargava, direktur jenderal, ICMR.
Strain virus diisolasi dari spesimen usap tenggorokan dan hidung pasien positif Covid-19 di pusat kesehatan ICMR-National Institute of Virology, Pune.
Baca Juga: Bangkrut Gegara Lockdown, Pria Rampok 2 Bank Pakai Teori dari YouTube
Penyakit yang pernah dicoba menggunakan serum kuda seperti rabies, hepatitis B, virus vaksinia, tetanus, botulisme dan difteri.
"… Studi ini menunjukkan kemanjuran yang menjanjikan dan potensi terapi dari serum imun kuda terhadap Sars-CoV-2. Penilaian kendali kualitas dari bets yang berbeda terbukti memiliki titer nAb (antibodi) yang konsisten (volume antibodi yang diproduksi)… yang dapat menunjukkan aktivitas netralisasi yang konsisten dan tinggi," jelas penelitian IMCR.
"Selanjutnya, pengujian in-vivo untuk kemanjuran produk yang dikembangkan secara lokal dan hemat biaya ini akan membuka jalan menuju evaluasi klinis. Selain itu, sebagai metode yang tidak bergantung pada donor, ini mungkin terbukti sebagai alternatif yang efisien dari plasma pemulihan untuk pengobatan pasien Covid-19," kata para peneliti.
Ahli virologi setuju bahwa antiserum hewan adalah pilihan yang baik. "Ini memang memiliki keunggulan dibandingkan plasma pemulihan karena kualitas plasma pemulihan sepenuhnya bergantung pada donor. Kualitasnya akan berbeda dari satu donor ke donor lainnya." jelas T Jacob John mantan kepala departemen virologi di Christian Medical College di Vellore, Tamil Nadu.
"Penggunaan antibodi yang telah dibesarkan pada hewan besar adalah hal biasa, dan telah berhasil dengan sukses di masa lalu. Jika penelitian pada hewan terbukti menjanjikan terhadap Sars-Cov-2, maka itu adalah kabar baik," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Skandal Penculikan Bos Bank BUMN: Anggota TNI Diduga Terlibat, Pomdam Jaya Turun Tangan!
-
Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD