Suara.com - Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah tampil di acara Apa Kabar Indonesia tvOne pada Jumat (9/10/2020). Apakah kalian mengenal sosoknya? Simak profil Effendi Gazali berikut ini.
Dalam program acara itu, Effendi Gazali tidak sepakat jika ada pernyataan yang menyebut pelaku penyebaran hoaks UU Cipta Kerja adalah aktivis.
Menurutnya, hoaks tersebut bisa jadi disebarkan oleh orang yang bernaung di bawah akun dengan avatar K-Pop atau Idol Thailand. Effendi beranggapan bahwa mereka belum tentu paham betul apa isi dari UU Cipta Kerja.
"Saya mau menggarisbawahi pagi ini dengan tenang dan keras juga bahwa sebetulnya siapa pun yang menggunakan K-Pop, Idol Thailand, itu adalah hoaks," ujar Effendi tegas.
Pernyataan itu yang membuat profil Effendi Gazali diperbincangkan. Nah berikut ini ulasan profil Effendi Gazali selengkapnya.
Latar Belakang
Effendi Gazali merupakan seorang dosen Pascasarjana Universitas Indonesia pada program studi Ilmu Komunikasi. Ia juga menjadi dosen di Sekolah Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo.
Nama Effendi Gazali melambung karena acara yang digagasnya yaitu Republik Mimpi yang merupakan parodi dari Indonesia dan para Presidennya. Effendi lahir di Padang, Sumatra Barat pada tanggal 5 Desember 1966.
Riwayat Pendidikan Effendi Gazali
Baca Juga: Gara-gara Protes Jalan, Dosen di Bawean Dianiaya Kepala Desa
Effendi Gazali pernah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia dan lulus sebagai sarjana Ilmu Komunikasi pada 1990. Kemudian ia melanjutkan gelar masternya di program studi dan kampus yang sama.
Pada tahun 1996, Effendi juga mendapatkan gelar master dalam bidang International Development dalam konsentrasi International Communication di Universitas Cornell Ithaca di New York, Amerika Serikat pada 2000. Ia kemudian melanjutkan gelar doktroralnya di bidang Komunikasi Politik di Radboud Nijmegen University di Belanda tahun 2004.
Disertasi Effendi Gazali saat itu berjudul “Communication of Politics & Politics of Communication in Indonesia: A Study on Media Performance, Responsibility, and Accountability".
Karier dan Prestasi Effendi Gazali
Karier Effendi Gazali terbilang cukup mulus. Prestasi Effendi Gazali juga patut dihargai.
Ia mendapatkan beberapa penghargaan antara lain yaitu sebagai salah satu Peneliti Terbaik UI tahun 2003 pada bidang Social & Humanity.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?