Suara.com - Seorang turis perempuan asal Kanada mengembalikan sebuah artefak yang ia curi saat plesir ke kota kuno Pompeii 15 tahun silam. Alasannya, ia terus menerus ketiban sial.
Menyadur The Guardian, Senin (12/10/2020), perempuan yang diidentifikasi sebagai Nicole ini mengklaim keramik yang ia ambil mengandung kutukan yang membuatnya mengalami kerugian hingga terkena penyakit.
Nicole mengambil dua ubin mosaik dari sebuah amphora dan sepotong keramik dari taman arkeologi Pompeii pada 2005. Belasan tahun kemudian, ia mengembalikan hasil curian itu.
Dalam surat pengakuan yang ia kirim ke Pompeii bersama dengan artefak ia curi, perempuan berusia 36 tahun ini mengatakan benda bersejarah tersebut menyebabkan ekonominya sulit dan membuatnya mengalami kanker payudara dua kali.
"Tolong bawa mereka kembali, mereka membawa kesialan," tulisnya dalam surat yang ditujukan ke sebuah agen perjalanan di Pompeii.
Saat akan mencuri, perempuan itu mengaku ingin memiliki sebuah benda bersejarah yang tak bisa dimiliki siapa pun.
"Saya sekarang berusia 36 tahun dan menderita payudara dua kali," katanya.
“Terakhir kali berakhir dengan mastektomi ganda. Saya dan keluarga saya juga mengalami masalah keuangan. Kami orang baik dan saya tidak ingin mewariskan kutukan ini kepada keluarga atau anak-anak saya," imbuhnya.
Nicole ternyata bukan satu-satunya orang yang mengirim kembali hasil curiannya dari Pompeii. Pasangan dari Kanada dilaporkan mengembvalikan beberapa batu yang diambil dari situs itu pada 2005 silam.
Baca Juga: Baru Bebas, Nyenyot Kembali Dibui Gegara Curi Anjing di Denpasar
Pasangan itu, melalui surat, mengatakan meminta maaf atas perilaku buruk yang mereka lakukan dan mendoakan korban tragedi Pompeii. Tidak dirinci lebih lanjut apa yang keduanya alami hingga memutuskan untuk mengembalikan batu itu.
"Kami mengambil mereka tanpa memikirkan rasa sakit dan penderitaan yang dialami jiwa-jiwa malang ini selama letusan Vesuvius dan kematian mereka yang mengerikan," kata pasangan itu.
Pompeii terkubur dalam abu vulkanik akibat letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Kota ini baru ditemukan setelah abad ke-16, yang mengubah pemahaman dunia tentang kehidupan di dunia klasik.
Situs kuno itu telah menjadi salah satu destinasi wisata yang paling ramai dikunjungi di Italia. Bersamaan dengan itu, Pompeii juga mengalami permasalah menahun terkair turis pencuri.
Disebutkan, begitu banyak peninggalan yang dicuri namun dikembalikan lagi ke Pompeii, bersama dengan surat penyesalan, membuat pihak Pompeii mendirikan sebuah museum yang memamerkan artefak-artefak curian itu.
Sebagian besar turis ingin menyimpan relik sebagai oleh-oleh, tetapi beberapa pencuri lebih memilih untuk menjualnya secara online.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut