Suara.com - Polda Jawa Barat mengklaim akan menyelidiki tindakan aparat kepolisian yang diduga menjemur sejumlah remaja peserta demonstrasi menolak Omnimbus Law Undang-Undang Cipta Kerja di halaman Polres Cirebon. Tindakan yang dinilai tidak manusiawi tersebut terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengaku hingga kekinian belum menerima laporan terkait peristiwa tersebut. Pihaknya akan mengecek kebenaran informasi video tersebut.
"Belum ada laporan, saya cek dulu ya," kata Erdi saat dikonfirmasi, Senin (12/10/2020).
Sebelumnya, sejumlah remaja diduga peserta aksi demonstrasi menolak Omnibus Law dijemur di halaman Polres Cirebon, Jawa Barat. Video yang beredar luas di media sosial itu menuai kecaman dari warganet.
Video singkat berdurasi 18 detik itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @SaveMoslem1.
"Kasihan mereka memperjuangkan nasib kok malah dijemur," kicau @SaveMoslem1 seperti dikutip suara.com, Minggu (11/10/2020).
Dalam video tersebut terlihat sejumlah remaja yang terlibat aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja telanjang dada dan dijemur di halaman Polres Cirebon. Mereka diminta tiduran dengan posisi terlentang di atas aspal.
"Panas nggak?," tanya salah satu anggota polisi.
"Panas," jawab sejumlah remaja.
Baca Juga: Wapres Minta MUI dan Ormas Islam Jembatani Aspirasi Rakyat Soal Omnibus Law
Tak berselang lama, sejumlah remaja tersebut diminta untuk membalikkan posisi tubuhnya tengkurap di atas aspal. Mereka tampak kepanasan dengan keringat yang membasahi tubuhnya di bahwa terik matahari.
Melihat tindakan tersebut, sejumlah warganet pun menyampaikan beragam komentar bernada kecaman.
"Kenapa kok polisi berakhlak begitu rendah ya? Mereka bukan kriminal!!! Mereka adalah satria yang memperjuangkan kepentingan rakyat jelata. Tidak heran kalau polisi tidak dihormati. Belajarlah dari TNI!!!
#IndonesiaDalamBahaya #BongkarRezimJokowi #IndonesianPeoplePower," kicau akun Twitter @D1t07.
"Klo sama koruptor mana ada berani beginiin," kicau @okkiardianto.
"Tenang kawan, jatah panas api nerakamu akan berkurang dan jatah api neraka para petinggi dan isilop akan bertambah berkali-kali lipat," kicau @Ap2248.
Melanggar HAM
Berita Terkait
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Bantah Geruduk dan Tembakkan Gas Air Mata di Unisba, Polda Jabar Klaim Penindakan Massa Anarko
-
Video Viral Pengepungan Kampus: Polisi Bantah Brutal, Salahkan Kelompok Anarko dan Angin!
-
Polda Jabar Bantah Serbu Unisba: Anarko Diduga Jadi Provokator Ricuh Bandung!
-
Viral Suara Polisi Larang Posko Bantuan LBH Bandung di Polda Jabar: Kalau Pimpinan Lewat Gimana?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu