Suara.com - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi membuat pernyataan sensasional melalui akun Twitternya @TeddyGusnaidi.
Teddy merasa cuek kepada siapa saja yang memfitnahnya dengan sebutan apapun bahkan jika dirinya dicap sebagai anggota PKI.
"Kalian memfitnah dan memaki gue sekasar apapun, bahkan kalian memfitnah bahwa gue PKI, gue cuek aja," ujar Teddy, Senin (12/10/2020).
Meski demikian, ia membuat pengecualian yakni tidak ingin dicap sebagai bagian dari PKS.
"Tapi jangan sampai kalian tuduh gue PKS, gue merasa sangat-sangat terhina dan sangat-sangat kotor," sambung Teddy.
Statement Teddy tersebut bukan tanpa sebab. Ia menyertakan judul sebuah artikel tentang PKS yang menjadi dasar kicauannya.
"Dukung pembatalan UU Cipta Kerja, Kader PKS Desak Ridwan Kamil Mundur Sebagai Gubernur," demikian judul artikel yang dicatut Teddy.
Judul tersebut tidak sesuai dengan paragraf pertama bahwa kader PKS yang dimaksud adalah Teddy Gusnaidi.
Padahal, Teddy bukan politikus PKS melainkan politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Baca Juga: Presiden PKS Blak-blakan UU Ciptaker Prosedur dan Substansinya Somplak
Atas kicauannya itu, Teddy panen komentar dari warganet pengguna Twitter.
"Memang partai apapun, harus putus hubungan, manakala kadernya terpilih sebagai pejabat di pemerintahan, baik itu legislatif atau executif, tak ada fraksi partai A atau B. Yang fraksi yang terkait dengan pembagunan kemajuan dan kesejahteraan bangsa," timpal pemilik akun @adolla****
"Bentar lagi diangkat jadi ketum PKS nih bang," celetuk akun @MerryAn*** lengkap dengan emoji tertawa terbahak-bahak.
Sementara puluhan warganet lainnya hanya tertawa melihat artikel berita yang salah alamat tersebut.
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?