Suara.com - Keputusan Polda Banten untuk menyita buku 'Merdeka 100 Persen' karya Tan Malaka dari tangan mahasiswa yang terlibat aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker), menuai cibiran warganet.
Salah satu orang yang turut mengkritisi tingkah polah polisi adalah Yusran Darmawan, penulis sekaligus blogger lulusan Ohio University.
Lewat Twitter, dia menyampaikan kritik terhadap polisi yang menganggap buku karya Tan Malaka sebagai barang bukti penangkapan terkait aksi menolak UU Omnibus Law Ciptaker.
Dalam cuitannya itu, Yusran turut menyertakan sebuah video yang berisi salah seorang menteri di Malaysia, membacakan kutipan-kutipan dari Buya Hamka dan Tan Malaka.
Buya Hamka adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Sementara Tan Malaka adalah pejuang kemerdekaan Indonesia yang juga merupakan Pahlawan Nasional.
"Di negeri sebelah, nama Tan Malaka dikutip oleh menteri pendidikan. Di sini, buku Tan Malaka malah jadi barang bukti anarkis. Aneh," tulis Yusran di Twitter lewat akunnya, @yusrandarmawan, Senin (12/10/2020).
Cuitan Yusran lantas mendapat beragam tanggapan dari para pengikutnya. Warganet turut mencibir tindakan polisi yang menjadikan buku karya Tan Malaka sebagai bukti penangkapan.
"Betul kandaku, segala sesuatu yg berbau tan malaka dianggap kuminis," tulis akun @andieril.
"Wah klo ke Indonesia bisa diciduk isilop nih menteri," sindir akun @Herupratomo19.
Baca Juga: Mahar Nikahan Saldo GoPay, Pernikahan Kedua Mempelai Ini Viral
Ada juga warganet yang mengingatkan bahwa DPR RI, lembaga yang mengesahkan RUU Omnibus Law Ciptaker bersama pemerintah, justru pernah mengutip kata-kata Tan Malaka di akun Twitternya @DPR_RI.
"Ngutip-ngutip Tan Malaka juga. Tapi ya, apalah artinya dikutip-kutip," tulis akun @SafiraLandi sambil menyisipkan cuitan DPR RI yang mengutip kata-kata Tan Malaka.
Berita Terkait
-
Ribut- Ribut Paha vs Dada, Mana yang Lebih Sehat dan Enak Dimakan?
-
Viral! Pencuci Tray MBG Unboxing Gaji Pertama Sampai Terharu, Netizen: Lebih Besar dari Guru Honorer
-
Viral! 'Tepuk Sakinah' di KUA Bikin Bimbingan Pra-Nikah Jadi Lebih Asyik
-
6 Fakta Bloomberg New Economy, Panggung Baru Jokowi Bersama Para Pemimpin Top Dunia
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Ijazah Gibran Diragukan, Pakar Pendidikan Internasional Bongkar Fakta Sebaliknya
-
Demo Hari Tani di Depan BSI Tower, Massa Kecewa Dihalangi Barikade Menuju Istana
-
Lagi! Keracunan MBG di Cipongkor, Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, 631 Siswa Terkapar Massal
-
Ungkap Borok Konflik Agraria, KPA Desak DPR: Jangan Turunkan TNI-Polri!
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Anak Menkeu Purbaya Sarankan Sedekah
-
Paket Bansos 'Wakil Presiden RI' Muncul di Tengah Aksi Hari Tani
-
Duduk Perkara Polemik Ijazah Gibran yang Dipermasalahkan Roy Suryo, Benarkah Tidak Sah?
-
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
-
Anak Purbaya Bandingkan Kinerja Sri Mulyani Vs Ayahnya: Satu Cekek, Satu Mandiin
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag