Suara.com - Di tengah panasnya situasi akibat pro kontra UU Omnibus Law Cipta Kerja, kabar kurang sedap datang dari stasiun televisi tvOne.
Program andalan mereka yakni Indonesia Lawyers Club (ILC) untuk malam ini, Selasa (13/10/2020) mendadak ditiadakan tanpa alasan yang jelas.
Kepastian tersebut diumumkan melalui akun Twitternya ILC @ILCtv1.
"Dear Pencinta ILC: Dengan berat hati, kami umumkan, bahwa rencana diskusi ILC, Selasa malam ini, kami tiadakan. Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pemirsa setia ILC tvOne," demikian sebaris keterangan dari ILC.
Pengumuman mengejutkan itu pun langsung disambar oleh ribuan warganet dengan dugaannya masing-masing.
"Begitu tinggikah tekanan untuk membuka kebenaran informasi pak Karni Ilyas? Atau memang memilih diam tak bersuara, menjadi jalan 'penyelematan'?" tulis pemilik akun @bujaswana***
"Ada demo seantero negeri thd pengesahan UU yg inkonstitusional thd pasal 27(2) tentang Hak WNI untuk dapat pekerjaan dan penghidupan yang layak. Kok dak berani disiarkan sih? Apa sudah ikut terbungkam kah semua intelektual di TV One? Tolong jelaskan datuk @karniilyas. Astaghfirullah," sahut akun @AmirYan***
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon juga mencurigai adanya intimidasi terhadap ILC khususnya kepada pembawa acaranya Karni Ilyas.
"Biasanya kalau ditiadakan dadakan berarti ada “tekanan” minimal “telepon” ya Bang @karniilyas. Kalau benar, ini melawan kebebasan pers," tulis Fadli Zon lewat akun Twitternya.
Baca Juga: Terjawab! Mengapa Fadli Zon Beda Sikap dengan Prabowo soal UU Ciptaker
Pekan lalu, ILC masih sempat membuat forum diskusi yang membicarakan tema seputar pandemi Covid-19.
Ketika itu, tema yang diangkat adalah "Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?".
Sayangnya, tayangan terakhir ILC tersebut justru banjir kritikan dari publik karena dinilai luput mengangkat tema UU Cipta Kerja yang menimbulkan kemelut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak ILC tentang alasan mengapa acara rutin Selasa malam tersebut ditiadakan.
Berita Terkait
-
Gugatan Pernyataan Fadli Zon Soal Mei 98: KontraS Kecewa Hakim PTUN Semuanya Laki-Laki!
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Heboh Video Prabowo, Fadli Zon Kritik Jokowi Diungkit Lagi: Bioskop Bukan buat Nonton Iklan Politik!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis