Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memaparkan bahwa masih terdapat 12 kabupaten/kota atau 2,33 persen dengan kasus aktif Covid-19 di atas 1.000 kasus. Kasus aktif adalah seseorang yang telah terkonfirmasi positif dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri.
Anggota Tim Pakar Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan daerah dengan kasus aktif covid-19 tinggi itu meliputi Jakarta Timur 2.600 kasus aktif, Jakarta Selatan 2.439 kasus aktif.
Kemudian Kota Pekanbaru 2.330 kasus aktif, Jakarta Barat 2.248 kasus aktif, Jakarta Pusat 2.009 kasus aktif, Kota Padang 1.855 kasus aktif, Kota Jayapura 1.751 kasus aktif, Kota Bekasi 1.688 kasus aktif, Kota Depok 1.606 kasus aktif, Bogor 1.374 kasus aktif.
"Kemudian Jakarta Utara ada 1.194 kasus aktif dan terakhir Kota Ambon 1.126 kasus aktif,” kata Dewi dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (14/10/2020).
Selain itu terdapat pula 16 kabupaten/kota dengan kasus aktif yang berjumlah 500-1000 kasus antara lain, Kota Medan 951 kasus, Bekasi 863 kasus, Kota Kendari 774 kasus, Kota Samarinda 772 kasus, Kota Sorong 767 kasus, Tangerang 698 kasus.
Kemudian Kota Balikpapan 695 kasus, Kota Makassar 693 kasus, Kutai Kartanegara 666 kasus, Kota Surabaya 641 kasus,Kota Semarang 603 kasus, Mimika 578 kasus, Kota Banda Aceh 568 kasus, Kota Bogor 557 kasus, Kota Bandung 544 kasus, dan Kota Palembang 514 kasus
Satgas berharap pemerintah daerah di masing-masing kota di atas segera meningkatkan upaya 3T; testing, tracing, dan treatment untuk menekan angka penularan.
“Jangan sampai kasusnya lebih tinggi. Kalau bisa kita tekan terus di bawah angka 1.000, di bawah angka 500, dan di bawah angka 100 kasus," pungkas Dewi.
Baca Juga: WHO: Pandemi Covid-19 Membuat Kasus Kekurangan Gizi Meningkat
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh