Suara.com - Buntut dari pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR beberapa waktu lalu, serentetan demonstrasi pecah di berbagai daerah khususnya di Jakarta.
Akan tetapi, demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi rakyat tersebut berujung bentrok antara massa aksi dengan pihak kepolisian.
Pihak kepolisian yang dibekali dengan persenjataan sering kali menembakkan gas air mata untuk memukul mundur peserta aksi.
Seperti yang terjadi di daerah Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020), polisi bahkan menembakkan gas air mata di pemukiman warga.
Akibatnya anak-anak dan balita menjadi korban kebrutalan polisi tersebut hingga video-videonya viral di media sosial.
Salah satu video yang menunjukkan anak-anak jadi korban gas air mata polisi diunggah oleh pengelola akun Twitter @SaveMoslem1.
"Dalam kondisi apapun, hal yang paling menyakitkan dan membuat marah adalah apabila ada anak dan balita yang menjadi korbannya. Malam ini di Kwitang, saat polisi melakulan sweeping, masuk ke gang-gang kecil pemukiman warga dan melepaskan tembakan gas air mata," tulis @SaveMoslem1 menerangkan videonya.
Di video lain yang diunggah @harisamsir67, beberapa anak kecil terlihat murung setelah terkena gas air mata polisi.
"Matanya pada merah, kena gas air mata, polisi biad*b. Anak gue yang satu nih matanya pada merah, kena di dalam rumah, masuk gasnya," kata perekam video unggahan @harisamsir67 penuh amarah.
Baca Juga: Tak Ada yang Ditangkap, Polisi Beberkan Kronologi Kericuhan di Thamrin City
Tidak cukup sampai di situ, sejumlah orang dewasa juga menjadi korban gas air mata polisi seperti yang ditunjukkan oleh akun @Dahnil_Arief dalam video unggahanya.
"Buat temen-temen tolong dong, ini kita warga 1C, trus polisi lemparin gas air mata ke rumah, tolong kalian viralin," kata perempuan dalam video tersebut.
Ia memperlihatkan kerabatnya yang mengalami luka-luka akibat serangan polisi.
Atas insiden memilukan itu, penyanyi senior Neno Warisman ikut mempertanyakan tanggung jawab kepolisian.
"Adakah S.O.P untuk para PETUGAS tidak melemparkan GAS AIR MATA di Pemukiman Warga.??" tanya Neno di kanal YouTubenya.
Hingga artikel ini diturunkan, ribuan warganet angkat bicara mengutuk perbuatan polisi tersebut.
Berita Terkait
-
Protes Gen Z di Nepal: Refleksi Kritis tentang Empati dan Keadilan Sosial
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Terinspirasi Indonesia? 7 Fakta Demo Nepal Dipicu Pejabat Korupsi Gila-gilaan dan Doyan Flexing
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!