Suara.com - Media sosial diramaikan dengan emak-emak ngaku istri jaksa menolak ditilang. Bahkan, ia berteriak-teriak memaki para anggota polisi yang hendak menilangnya.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @NKRI_1. Dalam video itu, tampak wanita dengan mengenakan kerudung hijau mengamuk saat ditilang polisi.
"Saya mau jemput anak saya dulu. Baru nanti kalau mau kemari, saya kemari," kata si wanita itu seperti dikutip Suara.com dsari video, Kamis (15/10/2020).
Wanita itu langsung sibuk memegang HPnya dan berusaha menelpon seseorang. Kemudian ia menyuruh salah seorang anggota kepolisian mengambil HPnya dan menghubungi suaminya.
"Saya enggak mau pegang HP ibu. Suami ibu kerja dimana?" tanya si polisi.
"Jaksa," jawab si wanita.
"Enggak apa-apa panggil kesini, jaksa lebih tahu hukum," jawab si polisi.
Wanita itu tetap bersikeras menolak ditilang. Usai menghubungi suaminya, ia berusaha melarikan diri dengan dalih menjemput anaknya.
Aksi itu langsung dicegah oleh polisi. Sejumlah polisi memegangi motornya agar ia tak kabur namun hal itu semakin membuat si ibu mengamuk.
Baca Juga: Viral Warga Kampung Melayu Bentrok Bawa Golok, Polisi: Sudah Damai
Beberapa kali wanita itu juga menunjuk-nunjuk beberapa anggota polisi yang ada di lokasi hingga memaki mereka.
"Ibu kena pasal melawan petugas nanti, mau?" ujar seorang polisi.
"Pasal apa? Sini tampar saya, tampar!" teriak si wanita.
Dalam video terpisah, tampak suami si wanita itu telah datang. Pihak kepolisian membawa motor si wanita itu, namun ia berusaha mempertahankannya hingga sang suami menariknya.
"Kami dari tadi menghargai Anda. Suami Anda penegak hukum. Ucapan Anda berbahaya sekali," ujar seorang polisi.
"Makanya kalian yang buat saya emosi," teriak si wanita.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya