Suara.com - Sebuah pesawat Etihad Airways milik Uni Emirat Arab (UEA) terbang di atas langit Israel untuk pertama kalinya pada hari Rabu (14/10/2020).
"Peristiwa bersejarah di langit Israel: Penerbangan dari Milan Italia ke Abu Dhabi berlangsung untuk pertama kalinya dalam menit-menit ini dengan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Kementerian Transportasi Israel," kata Menteri Transportasi Israel Miri Regev, disadur dari Anadolu Agency.
Miri Regev menggambarkan acara tersebut sebagai salah satu buah dari kesepakatan normalisasi antara Israel dan UEA.
Menurut laporan media Israel, jalur penerbangan komersial langsung antara Israel dan UEA diharapkan akan dimulai pada awal 2021.
Kapal dari Uni Emirat Arab pertama yang memuat barang-barang, termasuk besi, pemadam kebakaran, pembersih, dan peralatan elektronik, tiba di Pelabuhan Haifa, Israel pada hari Senin.
Bahrain juga berencana untuk membangun jalur maritim langsung dengan Israel, menurut media Israel.
"Kapal kargo pertama Bahrain akan segera tiba dari Pelabuhan Khalifa bin Salman di Bahrain ke Pelabuhan Haifa," kata Perusahaan Penyiaran Israel.
Bahrain, UEA, dan Israel setuju untuk membangun hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh setelah penandatanganan perjanjian pada 15 September di Gedung Putih.
Difasilitasi Donald Trump, ketiga negara menandatangi sebuah perjanjian yang dinamakan "Kesepakatan Abraham", mengacu pada tiga agama monoteistik.
Baca Juga: Selain dari Tiongkok, Indonesia Siap Terima 10 Juta Vaksin Uni Emirat Arab
Donald Trump akan membangun bisnis terbuka, penerbangan langsung, dan hubungan diplomatik dengan ketiga negara.
Para pihak berkomitmen untuk melanjutkan upaya untuk mencapai resolusi yang adil, komprehensif, dan langgeng.
Pergerakan tersebut diikuti oleh serangkaian pengumuman tentang kesepakatan dan kontrak antara firma-firma dari ketiga negara tersebut.
Kesepakatan normalisasi ketiga negara tersebut menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan mereka mengabaikan hak-hak warga dan tidak melayani kepentingan Palestina.
Isi perjanjian tidak banyak bicara tentang konflik antara Israel-Palestina, yang telah menjadi penghalang kemajuan diplomatik hingga sekarang.
Tidak disebutkan penangguhan rencana Israel untuk mencaplok Tepi Barat, yang telah dielu-elukan oleh UEA sebagai keuntungan besar dari kesepakatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah