Suara.com - Seorang anak perempuan berusia delapan tahun di Texas, Amerika Serikat, meninggal dunia usai dipaksa untuk terus menerus melompat di trampolin saat cuaca panas.
Menyadur ABC News, Kamis (15/10/2020), gadis ini rupanya tengah dihukum. Ia diancam tak boleh makan dan minum jika belum melompat di trampolin.
Kasus pembunuhan ini terendus polisi setelah adanya panggilan medis yang melaporkan seorang anak berusia 8 tahun meninggal di sebuah rumah milik pasangan suami istri di Odessa.
Penyelidikan terbaru mengungkap pasangan, Daniel Schwarz dan Ashley Schwarz diduga kuat berada dibalik tewasnya gadis malang itu. Keduanya ditangkap pada Senin (12/10).
"(Penyelidikan) mengungkapkan anak berusia 8 tahun itu telah dihukum dan tidak diizinkan untuk menyantap sarapan dan diharuskan melompat di trampolin tanpa henti dalam waktu yang lama," kata pernyataan Departemen Kepolisian Odessa.
Kepolisian menyebut gadis itu tewas setelah melompat di atas trampolin yang bersuhu sekitar 110 derajat dan suhu tanah 150 derajat.
"Pada 8 Oktober 2020, Departemen Kepolisian Odesaa menerima laporan autopsi terakhir yang menyebutkan cara kematian sebagai pembunuhan dan penyebab kematian adalah dehidrasi," kata polisi.
Juru bicara Departemen Kepolisian Odessa, Steve LeSueur mengatakan dia belum dapat memastikan apakah korban berada dalam pengasuhan Daniel dan Ashley.
Kendati demikian, kepolisain menyebut pria berusia 44 tahun dan perempuan 34 tahun itu adalah orang tua non-biologis si gadis.
Baca Juga: AS Cabut Larangan Masuk, Pentagon Bersiap Sambut Kedatangan Prabowo
Daniel dan Ashley kini telah ditangkap dan dituntut. Keduanya mendekam di Pusat Penegakan Hukum Kabupaten Ector.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram