Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Heryawan mengingatkan agar pemerintah jujur kepada rakyat dalam pengadaan dan pelaksanaan vaksin covid-19.
Hal ini dikatakan Netty dalam diskusi polemik "Yakin dengan vaksin", Sabtu (17/10/2020).
Saya mengingatkan pemerintah bahwa ketika kita bicara tentang vaksin baik pengadaan maupun pelaksanaannya mohon jujur kepada rakyat," ujar Netty.
Kata Netty, ketika berbicara vaksin dari mulai pembiayaan riset, pengembangan hingga pengadaan vaksin membutuhkan anggaran yang besar. Karena itu ia mewanti wanti pemerintah tidak berbisnis dengan rakyat.
"Jadi jangan sekali-sekali berbisnis dengan rakyat, karena yang sakit tidak dapat menunggu, yang kemudian terkena dampak juga tidak dapat diabaikan," ucap dia.
Politikus PKS itu menyebut sebelumnya saat rapat dengar pendapat (RDP) di DPR dengan pemangku kepentingan terkait, ia juga telah mengingatkan ketika itu agar tidak ada penumpang gelap yang mengambil keuntungan dalam "Proyek Vaksin".
Pasalnya kata Netty, masyarakat tidak mengetahui jelas vaksin apa yang cocok untuk Indonesia.
"Jangan sampai ada penumpang gelap yang ingin mengambil keuntungan dari "proyek vaksin" ini kita nggak tahu kan. Masyarakat juga nggak tahu karena yang paling pas itu untuk masyarakat Indonesia untuk orang Indonesia, pokoknya yang terpenting adalah katanya teknologinya familiar, kemudian cocok dengan Indonesia dan diakui oleh WHO. Tapi kan itu di atas kertas kita nggak tahu yang sebenarnya," kata dia.
Netty menuturkan, hal yang harus dipikirkan pemerintah terkait vaksin yakni siapa saja nanti yang harus divaksinasi.
Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, Wapres: Umat Islam Persiapkan 5 Hal Sebelum Datang 5
"Yang perlu juga dipikirkan oleh pemerintah selain kejujuran tentang pembiayaan, kemudian pengadaannya nanti berikutnya adalah siapa yang harus divaksin. Semua orang pasti ingin selamat ya dari pandemi," katanya.
Berita Terkait
-
Soal Vaksin Covid-19, Wapres: Umat Islam Persiapkan 5 Hal Sebelum Datang 5
-
Halal atau Haram Vaksin Covid-19, Wapres Ma'ruf Amin: Ikuti Fatwa MUI
-
Koordinasi dengan WHO, Pemerintah RI Pastikan Kebutuhan Vaksin Tercukupi
-
Wapres Ma'ruf Amin: Vaksin Ikhtiar untuk Mencegah Penyakit
-
Filipina Prioritaskan Vaksin untuk Orang Miskin dan Pengaman Negara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027