Suara.com - Sepasang tunangan di Milan, Italia, kena denda 400 euro atau sekitar Rp 6,87 juta karena berciuman di jalan dan melepas masker mereka. Menurut kantor berita setempat, mereka dinilai telah melanggar batasan virus corona.
Setelah berciuman di depan umum dalam perjalanan ke restoran, pasangan yang bertunangan itu dikelilingi oleh empat petugas.
Pasangan itu, terdiri dari seorang lelaki Italia berusia 40 tahun dan seorang perempuan Polandia, yang hanya bisa bahasa ibunya dan bahasa Inggris, telah bertunangan selama dua setengah tahun.
Meski menunjukkan kepada petugas bukti ini di smartphone, seperti foto, video, dan pesan, pasangan itu mengaku terus diinterogasi.
Masalah muncul ketika petugas menemukan dokumentasi mereka untuk menunjukkan dua alamat terpisah.
Setelah mereka diidentifikasi oleh polisi, pasangan itu mengatakan mereka didenda 400 euro pada 9 Oktober lalu, sesuai pedoman virus corona pemerintah Italia.
Menurut laporan di Libero, dilansir laman Dailymail, Minggu (18/10/20200, denda itu karena pasangan itu gagal mematuhi undang-undang yang menyatakan, orang harus memakai masker dalam jarak satu meter satu sama lain.
Namun, dalam undang-undang ini tidak ada kewajiban bagi orang yang tinggal bersama untuk mengenakan masker saat bersama di depan umum, dan dalam jarak satu meter.
Terduga pelaku mengatakan bahwa mereka sendirian ketika berciuman, dan tidak ada orang di dekatnya, tetapi meskipun demikian, mereka masih didenda.
Baca Juga: Sama Halnya Merokok, Berciuman Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Mulut
Dalam sepekan terakhir, wilayah Lombardy utara Italia, tempat wabah virus corona Eropa dimulai pada akhir Februari, telah mengambil langkah-langkah baru untuk menahan infeksi yang meningkat kembali.
Telah diperkenalkan pembatasan layanan bar dan penjualan alkohol, melarang olahraga kontak, dan menutup ruang bingo.
Pemerintah daerah juga menyerukan agar sekolah menengah menerapkan jadwal campuran, dengan siswanya bergantian belajar secara daring.
Langkah-langkah diambil setelah Lombardy, wilayah terpadat di Italia, sekali lagi menjadi yang paling terpengaruh dalam kebangkitan Covid-19, menambahkan lebih dari 2.000 infeksi setiap hari. Rumah sakit mengalami tekanan dan unit perawatan intensif sedang penuh.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte akan mengumumkan pada hari Minggu serangkaian tindakan lain untuk melawan gelombang baru kasus Covid-19, kata kantornya, setelah negara itu mencatat rekor harian baru dalam infeksi pada Sabtu (17/10/2020).
Kantor Conte mengatakan, pemerintah sedang membahas pembatasan baru dengan otoritas lokal dan kesehatan, yang bertujuan untuk membendung penularan sambil membatasi dampaknya pada individu dan bisnis.
Tag
Berita Terkait
-
Termotivasi Bertemu Valentino Rossi, Nenek 102 Tahun Sembuh dari Corona
-
Berada di Rumah, Petrucci Rindu Latihan Bareng Dovizioso
-
Klaim Menularkan Dirinya Virus Corona, Dokter Cekik Pacar sampai Tewas
-
Covid-19, Lamborghini Buat Masker dan Semangati Italia dengan Cara Ini
-
Vikaris Paus Fransiskus Dinyatakan Positif Virus Corona Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan