Suara.com - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga beserta rombongan berkunjung ke Indonesia, Selasa (20/10/2020). Rencananya PM Yoshihude Suga dan istri Mariko Suga akan bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada sore ini.
Kedatangan PM Suga menemui Jokowi bertepatan dengan satu tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Kunjungan PM Suga ke Indonesia juga sudah disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers secara virtual dari Jenewa, Swiss, Jumat (16/10/2020).
"Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga dan Ibu Mariko Suga, menurut rencana akan berkunjung ke Indonesia tanggal 20-21 Oktober 2020. Rencana kunjungan ini juga sudah secara resmi disampaikan oleh Pemerintah Jepang pada hari ini," ujar Retno, Jumat (16/10/2020).
Retno menuturkan Indonesia menyambut hangat rencana kunjungan PM Suga.
Kunjungan PM Suga ke Indonesia kata Retno, menunjukkan komitmen Jepang untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia dan menterjemahkan kemitraan strategis yang telah dimiliki oleh kedua negara.
"Kunjungan ini juga menunjukkan spirit kerja sama yang memang harus terus dikedepankan oleh negara dunia, terutama di tengah situasi yang tidak mudah ini," tutur Retno.
Tak hanya itu, Retno menjelaskan dalam pertemuan bilateral Jokowi dan PM Suga diprediksi akan membahas kerja sama mengenai penanganan Covid-19 dari aspek kesehatan, aspek ekonomi dan kontribusi dalam perdamaian atau stabilitas kawasan dunia.
"Diperkirakan kedua pemimpin akan membahas kerja sama dalam konteks
pandemi baik dari aspek kesehatan maupun dari aspek bagaimana
meningkatkan kerja sama ekonomi, dan bagaimana dua negara dapat berkontribusi dalam perdamaian/stabilitas kawasan/dunia, termasuk dalam konteks ASEAN dan Indo Pasifik," katanya.
Baca Juga: Anak STM dan Mahasiswa Merangsek Demo Satu Tahun Jokowi di Istana Bogor
Namun di hari yang sama dengan kedatangan PM Jepang ke Indonesia, massa dari BEM SI dan buruh melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja di dekat Istana Kepresidenan Jakarta.
Di satu tahun kepemimpinan Jokowi, massa yang berasal dari buruh dan mahasiswa menyatakan ketidakpuasannya terhadap kebijakan Jokowi dalam UU Ciptaker yang dinilai merugikan para buruh dan pekerja.
Di saat masa berunjuk rassa, Jokowi memilih melakukan kegiatannya di Istana kepresidenan bogor. Salah atunya menerima kunjungan PM Jepang.
Namun saat dikonfirmasi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membantah Jokowi berkantor di Istana Bogor untuk menghindari aksi demonstrasi yang menolak UU Cipta Kerja.
Kata Heru kegiatan Jokowi di Bogor karena menerima kunjungan kenegaraan PM Suga.
"Tidak (Menghindari demonstrasi massa). Agenda bapak Presiden hari adalah kegiatan rutin di Bogor dan akan ada tamu negara beliau terima di Bogor," ujar Heru saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (20/10/2020).
Berita Terkait
-
Anak STM dan Mahasiswa Merangsek Demo Satu Tahun Jokowi di Istana Bogor
-
Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda Mulai Bakar Ban
-
Ruhut Sitompul ke Demonstran: Hati Boleh Panas Tapi Kepala Tetap Dingin
-
Satu Tahun Jokowi, PKS: Penanganan Covid-19 Sistematis atau Pencitraan?
-
Aksi UU Ciptaker, Mahfud MD: Mungkin yang Ditangkap Dekat dengan SBY
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan