Suara.com - Selasa (20/10/2020) kemarin merupakan satu tahun Presiden Jokowi bersama Wapres Maruf Amin memimpin roda pemerintahan setelah memenangkan Pilpres 2019 lalu. Namun, banyak pihak yang mempertanyakan sosok Maruf Amin karena dianggap jarang terlihat tampil ke publik sebagai pendamping Jokowi di pemerintahan, terlebih di era pandemi ini.
Bahkan di beberapa kesempatan, Jokowi tercatat dua kali tak menyapa Maruf. Momen itu pun kembali diulas ketika Maruf Amin diwawancarai secara eksklusif oleh Nawja Shihab dalam program Mata Najwa, kemarin.
Dalam tayangan program berjudul: "Ma'ruf Amin soal Wapres yang Terlupakan", Najwa sempat menanyakan langsung kepada Maruf Amin perihal momen Jokowi yang lupa menyapa Wapres-nya.
Najwa Shihab sempat memutar rekaman video ketika Jokowi lupa menyapa Maruf Amin. Dalam rekaman itu yang ditayangkan, Jokowi setidaknya dua kali lupa menyapa Maruf Amin ketika berpidato di acara yang berbeda.
Setelah memutar ulasan video itu, Najwa pun mempertanyakan apakah Maruf tidak khawatir dianggap publik seolah-oleh dianggap tidak bekerja di pemerintahan untuk membantu Kepala Negara.
"Ada kemudian yang menghubung-hubungkan pak Wapres. Ada momen ketika di Istana, saat Pak Presiden Jokowi lupa menyapa Wakil Presidennya. Dan itu terjadi dua kali. Dan momen itu kemudian ditafsirkan macam-macam oleh publik dan kemudian ditambah-tambahi. Dan ceritanya,'wah kalau Presidennya lupa wakilnya bagaimana rakyatnya. Pasti sudah lupa sama Wapresnya," tanya Najwa Shihab lewat tayangan Mata Najwa yang dikutip Suara.com, Rabu (21/10/2020).
Terkait hal itu, Maruf Amin pun menanggapi santai pertanyaan Najwa. Menurutnya, lupa itu sangat wajar ketika orang sedang menghadapi masalah.
Najwa pun sempat tertawa ketika Maruf Amin mengaku lupa dengan istrinya sendiri jika sedang dalam situasi tegang.
"Lupa itu manusiawi kalau saya kira. Orang kalau lagi tegang, kalau lagi menghadapi situasi, kan boleh lupa. Sama istri aja saya suka lupa. Kalau lagi situasi tegang gitu lho," jawab Maruf.
Baca Juga: Setahun Jokowi - Ma'ruf, KontraS: Otoriter seperti Era Orde Baru
Meski demikian, Maruf Amin mengaku Presiden Jokowi sangat menghormatinya. Bahkan dia mencontohkan ketika momen dirinya menghadiri acara 17 Agustus di DPR. Dia mengaku ketika itu, Jokowi mempersilakan duluan berjalan.
Setelah menjelaskan hal itu, Maruf pun menilai ada pihak yang memang sengaja menggoreng isu soal dirinya sebagai Wapres terlupakan dengan menghubung-hubungkan momen Jokowi lupa menyapa dirinya ketika berpidato.
"Jadi kalau soal lupa itu tidak berarti dan beliau sangat menghormati saya. Bahkan terkadang kalau jalan, beliau mempersilakan saya lebih dulu. Seperti waktu di DPR, waktu Agustus kemarin, saya merasa kikuk karena beliau mempersilakan saya (jalan) lebih dulu, bahkan kalau dilihat di fotonya, saya di depan," kata Maruf
"Oleh karena itu, sebenarnya balik lagi, itu soal persepsi publik, kemudian bisa saja diolah, digoyang, di-mispersepsikan. Atau saya punya istilah ada yang disalahpahami, ada yang disalahpahamkan, jadi dibuat salah paham. Jadi buat saya itu persepsi yang berkembang saja," imbuhnya.
Najwa pun kembali meminta penjelasan Maruf soal adanya persepsi publik yang menganggap dirinya tak tampak menjalani tugas sebagai Wapres.
"Berarti, saya mau tanya pak Wapres. Persepsi publik bahwa Wapres tidak tampak bekerja, atau apa namanya, bahkan dilupakan oleh presidennya sendiri, itu persepsi yang disalahpahami, atau disalahpahamkan, seperti tadi istilah yang pak Wapres berikan," tanya Najwa.
Berita Terkait
-
Najwa Shihab Rayakan Anniversary ke-28 Tanpa Suami, Kenang Momen Terakhir di Konser Coldplay
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Najwa Shihab Tak Terlalu Kaget, Sri Mulyani Berkali-Kali Ingin Mundur Tapi Akhirnya Dicap Reshuffle?
-
Najwa Shihab Sampaikan Pujian ke Sri Mulyani: Terima Kasih, Menteri Terbaik Dunia
-
Protes Najwa Shihab Terbukti, Rekaman Warga Ungkap Tindakan Brutal Aparat ke Affan Kurniawan
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui