Suara.com - Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (ALMISBAT) menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih memiliki waktu untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada pada satu tahun masa kepemimpinnya. Salah satu yang diminta oleh organisasi relawan Jokowi tersebut ialah menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.
Ketua Umum Almisbat Hendrik Dikson Sirait menilai, Jokowi mengemban tugas historis untuk mewujudkan Indonesia demokratis dan berkeadilan sosial. Di sisa masa pemerintahannya, Almisbat berharap Jokowi bisa menuntaskan agenda-agenda reformasi.
"Termasuk menyelesaikan agenda-agenda reformasi yang belum tuntas seperti pemberantasan KKN dan penyelesaian kasus-kasus kejahatan HAM masa lalu," kata Hendrik dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/10/2020).
Almisbat juga meminta Jokowi lebih fokus pada penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi dalam jangka pendek.
Belajar dari masa satu tahun kepemimpinannya, Almisbat justru meminta Jokowi bisa mengganti orang-orang yang dianggapnya tidak bisa membantu kinerja terutama dalam hal komunikasi publik.
Pasalnya, komunikasi pemerintah dinilai gagal apalagi ketika harus meluruskan informasi dan misinformasi di ranah publik. Kegagalan itu dianggapnya mengakibatkan proses deliberasi yang tidak berjalan mulus.
"Akibat proses deliberasinya yang tidak berjalan mulus maka tak terhindarkan bila penolakan dari berbagai pemangku kepentingan strategis muncul secara bersamaan," ujarnya.
Dengan begitu, Almisbat menyarankan Jokowi bisa menempatkan orang-orang tepat pada empat tahun sisa pemerintahannya.
"Karena itu, Presiden sebaiknya segera mengganti para pembantunya yang terbukti tidak bisa mendukung gerak, langgam dan gaya Presiden terutama yang terkait dengan urusan komunikasi politik atau publik."
Baca Juga: Bertemu PM Jepang, Jokowi Bahas Pengelolaan Covid-19
Berita Terkait
-
Bertemu PM Jepang, Jokowi Bahas Pengelolaan Covid-19
-
Jokowi Diminta Ganti Pembantu yang Komunikasi Publiknya Buruk
-
Jokowi Dituding Bungkam Kebebasan Berpendapat, Ini Kata Istana
-
Momen Jokowi Lupa Sapa Wapres, Maruf: Saya Suka Lupa Sapa Istri Jika Tegang
-
FPI Klaim Rizieq Punya Dokumen Rahasia, KSP: Setop Manipulatif
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia