“Ya menurut saya Jokowi-Amin agak apes sih sebenarnya. Awal-awal menjabat sudah ngurusin banjir, terus sekarang juga pandemi. Kalau dilihat dari tahun lalu kan Jokowi fokus ke pembangunan ekonomi dan infrastruktur, karena ada hambatan mungkin ditunda, jadi keliatannya hanya sisi yang turunnya saja,” katanya.
Menurut Rizka, kinerja para menteri juga harus dipertanyakan. Ia menilai Jokowi dapat menangani ekonomi di masa pandemi melalui kebijakannya dengan bagus. Namun hal itu tidak terlihat pada menteri-menteri yang membantunya di bidang tertentu.
Rizka merasa menteri-menteri Jokowi kurang bagus kinerjanya. Seperti Menteri Kesehatan Terawan yang dipertanyakan kinerjanya dalam menangani Covid-19.
“Contohnya Menteri Terawan. Diketahui alokasi dana untuk Covid sangat besar, tapi tidak terlihat hasilnya. Maka ditanyakan, uangnya ke mana? Saya juga tidak paham kenapa masih pakai rapid padahal sudah terbukti tidak akurat. Mending langsung semua pakai swab. Kalau pakai rapid lagi kan jatuhnya jadi dua kali biaya,” tambahnya.
Pengaruh ekonomi juga dirasakan oleh keluarga Rizka yang sangat berkurang pendapatannya. Usaha orang tuanya yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terkena dampaknya sehingga transaksi yang seharusnya sudah keluar menjadi tertahan.
Sementara dari segi politik, Rizka menilai komunikasi publik dan transportasi hingga saat ini masih terbilang bagus. “Masih oke aja sih, tapi tidak tahu ya Amin-nya ke mana,” kata Rizka.
Dampak dari penurunan ekonomi juga dirasakan oleh Nunung (51), seorang ibu rumah tangga yang merasa kesulitan untuk membeli kebutuhan rumah.
Hal itu dikarenakan adanya pemotongan gaji sebanyak 50% yang didapat oleh suaminya yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sehingga perekonomian untuk kebutuhan rumah juga ikut terdampak.
“Biasanya cukup-cukup saja untuk belanja buat di rumah, sekarang ya jadi harus irit sekali, malah jumlahnya ada yang dikurangin, setahu saya dana untuk Covid besar sekali, kok sampai harus motong gaji PNS ya,” katanya.
Baca Juga: Fadli Zon: Ada Kecenderungan Rezim Sekarang jadi Otoriter
Pemasukan yang didapat Nunung untuk kebutuhan rumah juga ikut berkurang, sehingga semakin sedikit barang-barang kebutuhan rumah yang dapat terbeli.
Dampak perekonomian juga dirasakan oleh Dwinta (24), warga Depok yang mendapatkan bantuan sosial dan BPJS untuk karyawan dengan gaji di bawah lima juta.
“Alhamdulillah ada bantuan dari pemerintah karena pandemi ini dapat sembako, BPJS juga dapat 1,2 juta untuk dua bulan,” katanya
Dari segi politik, Dwinta menilai perekrutan staf khusus dan kerja sama dengan pemuda berprestasi sangat bagus. Meskipun ada juga beberapa hal yang dianggap tidak bagus seperti pengesahan UU Cipta Kerja yang dinilai tidak masuk akal.
“Adanya Undang-undang itu ya justru merugikan rakyat kecil, justru yang sangat diuntungkan adalah pengusaha. Itu juga berpengaruh pada perekonomian rakyat kecil,” jelasnya. (Salsafifah Nusi Permatasari)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi