Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin menargetkan Indonesia menjadi produsen produk halal terbesar di dunia pada 2024. Menjadi negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, ia yakin keinginan tersebut dapat terwujud.
Secara resmi pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan Majelis Ulama Indonesia/MUI terkait Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah atau KNEKS di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Sabtu (24/10/2020). KNEKS sendiri dibentuk untuk upaya pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah dan pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.
Hal tersebut dilakukan pemerintah karena selama ini Indonesia hanya menjadi konsumen produk-produk halal dan memberikan stempel kepada produk yang masuk ke tanah air. Dengan dibentuknya KNEKS, Maruf berharap bisa mendorong Indonesia tidak lagi hanya konsumen saja.
"Keinginannya di 2024 menjadi produsen halal dunia, karena kita yakin. Kenapa? Karena kita punya potensi. Konsumen dalam negeri kita sudah besar. Tinggal bagaimana kita menjadi produsen halal sebagai global hubnya," kata Maruf.
Bersamaan dengan itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan target awal pemerintah ialah bakal mengekspor produk-produk halal Indonesia ke negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Kalau menurut data statistik dari Dana Moneter Internasional, Indonesia menempati posisi ketiga dari segi ekspor dengan presentase 10,7 persen. Indonesia berada di bawah Uni Emirat Arab (UEA).
Sementara kalau secara global, Indonesia baru mencapai 3,8 persen terkait ekspor produk halal. Menurut Airlangga, Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar.
Karena itu maka pemerintah bakal mendorongnya dengan cara pengembangan kawasan industri halal serta jaminan produk halal.
Pemerintah juga bakal memberikan kemudahan untuk sertifikasi produk halal bagi masyarakat termasuk di kawasan ekonomi khusus.
Baca Juga: Maruf Amin Akui Produk Halal Indonesia Kalah dengan Brasil
"Diharapkan bisa mempercepat proses-proses yang ada di kawasan industri bahkan juga di kawasan ekonomi khusus yang sudah ada, itu kami juga mendorong agar ada kluster khusus di kawasan halal," kata Airlangga.
Berita Terkait
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Presiden Prabowo Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Menyambanginya, Ini Isi Obrolannya
-
Dua Jempol SBY dan Sapaan Jokowi-Iriana di Momen Upacara Kemerdekaan di Istana
-
Ma'ruf Amin Tagih Utang ke Prabowo
-
Kenal Sejak Kecil, Ini Nostalgia Maruf Amin Bareng Almarhum Suryadharma Ali di Tanjung Priok
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana