Karena itu, kata Gray, banyak penduduk di daerahnya--termasuk keluarga besarnya--menolak menganggap pandemi dengan serius.
Pada bulan Agustus, Sheriff County Marion, Billy Woods bahkan mulai melarang deputi, staf, dan pengunjung di departemennya untuk mengenakan penutup wajah.
"Efektif segera, setiap individu yang masuk ke salah satu lobi kami (termasuk kantor pusat dan semua kantor distrik) yang mengenakan masker akan diminta untuk melepasnya," tulis Woods dalam email.
Marion County telah mencatatkan lebih dari 10.000 kasus virus korona sejauh ini, yang sebagian besar terjadi selama musim panas.
Sebelum ibunya meninggal karena Covid-19, Grey dan keluarga tidak diperbolehkan menjenguk.
Setelah ibunya dipasang ventilator, keluarga itu diizinkan masuk sekali untuk mengucapkan selamat tinggal, satu per satu.
"Saya mengerti bahwa masker wajah itu pengap dan tidak nyaman, dan saya mengerti bahwa manusia adalah makhluk sosial dan terjebak di rumah," beber Grey.
"Tapi ini masalah hidup dan mati. Yang harus Anda lakukan untuk menyelamatkan nyawa orang adalah memakai masker dan hanya pergi keluar saat butuh," tandasnya.
Baca Juga: Belasan Santri Kena Corona, Pesantren Al Hidayah Kota Jambi Lockdown
Tag
Berita Terkait
-
Update Corona Dunia, Minggu 25 Oktober: 14% Angka Kematian Terdapat di Asia
-
Lagi! Keluarga Jemput Paksa Jenazah Pasien Corona, Kali Ini di Kerinci
-
Psikiatris Inggris: Kesehatan Mental Pasien Corona Harus Lebih Diperhatikan
-
Penelitian Sebut Virus Corona Bermutasi dan Pasien Meninggal Lebih Cepat?
-
Begini Cara Sederhana Hilangkan Stres di Kala Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?