Suara.com - Lembaga Survei Indikator Politik mengeluarkan hasil survei terbaru terkait kandidat calon presiden 2024. Dari survei yang dilakukan pada 24-30 September dengan 1.200 responden acak itu menunjukkan hasil bahwa Ganjar menduduki peringkat teratas dengan jumlah 18,7 persen.
Ganjar bahkan mengungguli pesaing lainnya yakni Prabowo Subianto (16,8 persen) dan Anies Baswedan (14,4 persen).
"Bulan September ini kita melakukan lagi survei dan hasilnya Ganjar berada di tingkat pertama di tiga survei terakhir. Kemudian disusul pak Prabowo dan Anies Baswedan di tingkat ketiga ini juga stagnan posisinya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin.
Melihat hasil survei tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan memberikan komentarnya. Menurutnya, saat ini dirinya sedang fokus pada antisipasi mudik libur panjang.
"Aku tak ngurusi mudik wae, ora indikator (saya mengurusi mudik saja, bukan indikator)" kata Ganjar ditemui usai memimpin apel siaga bencana di halaman kantornya, Senin (26/10/2020).
Bukan hanya sekali saja Ganjar enggan mengomentari saja Ganjar enggan mengomentari hasil survei tersebut. Meskipun, namanya selalu muncul dan elektabilitasnya terus menanjak. Setiap ditanya, Ganjar selalu mengatakan fokus pada penanganan sejumlah kasus, termasuk Covid-19.
Berita Terkait
-
Kalahkan DKI, Jateng Jadi Provinsi Terbaik Pengendali Inflasi Daerah
-
Liburan di Enam Obyek Wisata di Jateng, Siap-siap Dilakukan Rapid Test
-
Hari Santri, Pemprov Jateng Beri Penghargaan ke 15 Pesantren
-
Jaga Perdamaian di Jateng, Puluhan Warga Gelar Aksi Damai
-
Refly Harun Ungkap Kedahsyatan Anies dan Gatot Andai Disatukan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat