Suara.com - Direktorat Kriminal Umum dan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terus melakukan pengembangan terkait aksi unjuk rasa Omnibus Law - UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu yang berakhir ricuh. Terkini, belasan orang yang merupakan kreator dan admin sejumlah grup WhatsApp, Facebook, dan Instagram telah diringkus.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana menyampaikan ada sejumlah orang yang kini telah diamankan. Pertama, jajaran Ditreskrimum meringkus tiga orang berinsial MI, MM, dan MA.
Ketiganya merupakan admin sekaligus kreator Grup WhatsApp Jakarta Timur. Dalam grup tersebut, berisi ajakan untuk ikut dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law - UU Cipta Kerja.
"Ada 3 orang yang kami tangkap yaitu FI, MM, dan MA. Ini mereka adalah selama ini membuat merupakan kreator dan admin WA Group Jaktim terkait UU Omnibus Law," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/10/2020).
Berangkat dari penangkapan tersebut, polisi kembali melakukan pengembangan. Alhasil, dua orang berinsial AP dan FS yang merupakan kreator grup WhatsApp Demo Omnibus Law.
"Kemudian, kami kembangkan, menangkap dua orang kreator dan admin atas nama AP dan FS, kreator WAG demo Omnibus Law," sambung Nana.
Nana melanjutkan, pihaknya kembali meringkus pelaku berinsial MAR yang merupakan admin grup WhatsApp STM se-Jabodetabek. Dari grup tersebut, polisi masih mengejar tiga orang yang masih berstatus DPO.
"Kami menangkap MAR, ini yang merupakan admin dari grup STM se-Jabodetabek. Dimana, dari WAG ini, masih ada yang statusnya DPO sebanyak 3 orang," beber Nana.
Dari penangkapan yang dilakukan oleh jajaran Ditreskrimum, lanjut Nana, pihak Ditreskrimsus -- Subdit Cyber-- turut melakukan pengembangan. Alhasil, empat orang kembali dicokok.
Baca Juga: Ricuh! Aksi Bakar Naskah UU Cipta Kerja di Gedung MK, Polisi Menghalangi
Mereka adalah WH (16), MRAI (16), GAS (16) dan JF (16). Kata Nana, keempatnya merupakam admin sekaligus kreator grup Facebook bertajuk "STM se-Jabodetabek.
"Krimsus menangkap 4 orang admin dan kreator grup FB Stm se-Jabodetabek. Inisialnya, WH (16), MRAI (16), GAS (16), JF (17) yang merupakan kreator grup," lanjut Nana.
Dari penangkapan terhadap empat orang tersebut, polisi menyita empat unit ponsel genggam dan satu unit laptop. Keempat kreator grup Facebook tersebut turut mengunggah pernyataan dengan nada provokatif, misalnya:
"Kalau demo pakai molotov saja, biar kelar"
"Buat kawan-kawan ogut, tanggal 28 jangan lupa bawa oli. Biar polisinya jatuh"
"Kita hancurkan gedung DPR besok, bodo amat, gak mau tahu"
Berita Terkait
-
Kesal Dicegah! Pria Bertopeng Bakar Salinan UU Ciptaker: Ini Cuma Simbol!
-
Ricuh! Aksi Bakar Naskah UU Cipta Kerja di Gedung MK, Polisi Menghalangi
-
Dipecat Karena Dugaan Orientasi Seks Menyimpang, Brigadir TT Ajukan Gugatan
-
Pria Bertopeng Bakar Naskah UU Cipta Kerja di Gedung MK, Diinjak, Dirobek!
-
Pria Bertopeng Salvador Dali Bakar Salinan UU Ciptaker, Demo di MK Ricuh!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Ada 5 Juta Buruh, KSPI Bakal Mogok Nasional Jika Tuntutan Kenaikan Upah Tidak Terpenuhi
-
Rumah Pensiun Jokowi Rp120 Miliar Bakal Jadi Markas Termul? Roy Suryo Sindir Keras
-
Said Iqbal Tanggapi Pernyataan Luhut Soal Pemerintah Tidak Perlu Tunduk pada Upah Minimum: Ngawur!
-
Tiba-tiba Disorot Media Asing: IKN Terancam Jadi 'Kota Hantu' di Tengah Anggaran Seret
-
Minta Pemerintah Bikin Badan Pendidikan Madrasah, PGMNI: Kemenag Biar Urus Agama Saja
-
Direktur Mecimapro Ditahan, Ini Kronologi Kasus Penipuan Konser TWICE Puluhan Miliar
-
Air di Jakarta Mati Sementara di 53 Kelurahan, Pramono Minta PAM Jaya Gerak Cepat: Jangan Lama-Lama!
-
Plot Twist Senayan, Alasan MKD Putuskan Keponakan Prabowo Tetap Jadi Anggota DPR
-
Pengunduran Diri Ditolak, MKD Putuskan Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR
-
Skandal Impor Pakaian Bekas Ilegal: Malaysia dan China 'Hilang' dari Catatan Pemerintah, Kok Bisa?