Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain mempertanyakan sikap bangsa Indonesia ketika sejumlah negara telah menyatakan sikap tegas atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap kontroversial dan menyinggung umat muslim.
Menurut Tengku sebagai Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia mestinya bersikap tegas. Dia menyontohkan sikap Pakistan yang kabarnya akan menarik duta besar mereka di Prancis setelah publikasi kartun Nabi Muhammad.
"Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar sedunia, 230 juta rakyatnya muslim. Tapi saat Islam dihina dan ditekan di luar sana, Presiden Turki yang tampil membela. Duta Besar Pakistan dipanggil pulang Presidennya. Ramai negara memboikot produk Prancis. NKRI gimana...?" kata dia.
Sejumlah kalangan juga mengungkapkan kekecewaan, terutama kepada pemimpin Prancis. Organisasi Wahdah Islamiyah mengecam keras Macron. Selain menyerukan boikot terhadap produk negara itu, Wahdah Islamiyah meminta pemerintah Indonesia memulangkan duta besar Prancis serta menutup kedutaan besarnya di Jakarta.
Protes juga disampaikan oleh anggota DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon. Dia mengajak masyarakat untuk memboikot produk mereka.
"Mari kita boikot produk-produk Prancis!" kata Fadli Zon.
Fadli Zon menilai pernyataan Macron sangat mengganggu dan dia menuduh Macron sebagai pemimpin negara yang Islamophobia. "Ini contoh pemimpin negara yang Islamophobia, diskriminatif dan rasis," kata Fadli Zon.
Senada dengan Fadli Zon, Wakil Sekretaris Jenderal Persauaraan Alumni 212 Novel Bamukmin juga mengajak memboikot produk Prancis. Dia meminta kedutaan besar untuk bersikap tegas.
Sejumlah negara Timur Tengah telah lebih dulu melakukan aksi boikot produk Prancis. Beberapa produk asal Prancis ditarik dari beberapa toko di Kuwait, Qatar dan Yordania.
Baca Juga: Orang Kaya Penggemar Brand Mewah Belum Tentu Mau Boikot Produk Prancis
Tak hanya itu, aksi unjuk rasa juga terjadi di Libya, Suriah dan Jalur Gaza merespons komentar Macron atas pembunuhan seorang guru Prancis yang mempertontonkan kartun Nabi Muhammad di dalam kelas.
Karikatur Nabi Muhammad
Presiden Macron mengecam aksi pembunuhan terhadap seorang guru sejarah bernama Samuel Paty di pinggiran kota Paris.
Ia berjanji akan membuat para Islamis tak bisa tidur dengan nyenyak di Prancis sebagai bentuk balasan atas pembunuhan tersebut.
"Para Islamis tidak akan tidur nyenyak di Prancis. Ketakutan akan berpindah sisi," kata Macron dalam pertemuan yang diadakan Minggu malam, dikutip dari Sputnik News, Senin (19/10/2020).
Seorang pria berusia 47 tahun menjadi korban pembunuhan seorang pemuda 18 tahun yang disebut-sebut sebagai ekstrimis islam.
Berita Terkait
-
Terungkap! Andrew Andika dan Violentina Kaif Ternyata Sudah Menikah Sejak Juli 2025
-
Bantah Jadi Pelakor, Violentina Kaif Istri Andrew Andika Sentil Tengku Dewi Suka Buka Aib Orang
-
Tengku Dewi Ungkap Andrew Andika Hanya Beri 10 Persen Nafkah untuk Anak
-
Tengku Dewi Ragu Lepas Anak ke Andrew Andika, Singgung Masalah Hukum Istri Baru Mantan Suami
-
Nikahi Violentina Kaif, Segini Kekayaan Andrew Andika yang Disebut Tak Mampu Nafkahi Anak Rp 20 Juta
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara