Suara.com - Massa mahasiswa terus berdatangan ke area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Cipta Kerja. Massa menyerukan ultimatum untuk Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, ultimatum itu disampaikan perwakilan dari mahasiswa yang tergabung dalam HIMA Persatuan Mahasiswa Islam (HIMA PERSIS). Awalnya massa menyampaikan orasi demi orasinya.
"Ini bukan hanya tentang Omnibus Law, tapi juga tentang perubahan sistem yang awalnya demokrasi kini telah berubah. Sudah tepat kita saat ini sampaikan ultimatum kepada gagalnya pemerintahan Jokowi-Amin," kata salah satu orator di lokasi, Rabu (28/10/2020).
Setidaknya ada 7 poin ultimatum disampaikan oleh massa mahasiswa HIMA PERSIS untuk Jokowi-Maruf.
- Tegakkan hukum dan tuntaskan kasus HAM
- Keluarkan Perppu cabut Omnibus Law
- Stop KKN dan hentikan oligarki politik di Indonesia
- Stop eksploitasi dan kapitalisasi sumber daya alam
- Hapuskan kapitalisasi pendidikan Indonesia
- Stop tindakan respresif aparat
- Mendesak pemerintah agar fokus serius menanggulangi Covid-19.
Sementara itu, hingga kekinia massa mahasiswa masih melakukan aksinya. Orasi demi orasi terus digemakan.
Mereka juga turut bergabung dengan massa buruh dari FSP LEM SPSI yang lebih dulu datang di Patung Kuda.
Sebelumnya, Massa dari sektor mahasiswa telah tiba di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020). Ratusan mahasiswa yang menolak Omnibus Law - UU Cipta Kerja itu tiba di lokasi sekitar pukul 12.45 WIB.
Pantauan Suara.com, massa mahasiswa datang menggunakan delapan unit bus serta satu mobil komando. Tampak bus yang ditumpangi ratusan pendemo itu mengular saat datang dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan.
Terpantau atribut unjuk rasa turut dibawa oleh massa aksi. Misalnya, bendera Merah Putih dan papan tuntutan.
Baca Juga: Balon Udara Bertuliskan 'Jokowi-Amin Gagal' Muncul di Tengah Massa Aksi
Berita Terkait
-
Paha Mulus Dinar Candy Dibawa-bawa di Demo Mahasiswa Protes UU Cipta Kerja
-
Balon Udara Bertuliskan 'Jokowi-Amin Gagal' Muncul di Tengah Massa Aksi
-
Poster Protes Mahasiswa: Akal Bulus DPR Tak Semulus Paha Dinar Candy
-
Demo UU Ciptaker, Mahasiswa: Akal Bulus DPR Tak Semulus Paha Dinar Candy
-
Sebut Anggotanya Salahi Prosedur, Dansat Brimob: Mereka akan Kami Hukum
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan