Suara.com - Kenyataan pahit dialami oleh seorang kakek penjual gado-gado di Leran, Lamongan, Jawa Timur.
Sebab, di tengah sulitnya ekonomi seperti sekarang ini, kakek tersebut ditipu oleh seorang pembeli yang memborong dagangannya.
Kisah kakek tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @viralterkini99, Senin (26/10/2020).
"Tertipu pembeli dengan uang mainan pecahan 100 ribu rupiah. Kronologinya pembeli yang membayar dengan uang mainan memesan gado-gado 5 bungkus dan mendapatkan uang kembalian dari si kakek sebesar 50 ribu," tulis pengelola akun Instagram tersebut.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, nasib yang menimpa kakek pekerja keras tersebut terungkap setelah disebarkan oleh akun Facebook Revi.
Kok mentolo cuah wong tuo dibjuk i kyo ngene wes njaluk gado" 5 bungkus sek mentolo njuk susuk 50 duwek mu dolanan,
pan gk sanggup tuku njaluk o mbah q wonge loman mergo jre raiso sedekah opo" mung iso sedekah ngwei gado" ngunu mugo" ae na di bls mbi gusti allah seng rumongso kok kolu mngan gado" mbujuk i wong tuo mangan ringete wong kok kolu
(Kok tega sekali orang tua ditipu seperti ini, sudah minta gado-gado 5 bungkus, masih tega minta kembalian uang Rp 50 ribu, uangmu uang mainan.
Kalau kamu tidak sanggup membeli, minta saja ke kakeknya, kakeknya dermawan, karena katanya ia tidak bisa sedekah apa-apa, cuma bisa ngasih gado-gado.
Baca Juga: Bikin Haru, Kisah Mahasiswa UMI Makassar Wisuda Disamping Ibu yang Sakit
Semoga dibalas Allah, yang merasa doyan menelan gado-gado hasil menipu orang tua, memakan keringatnya orang kok tega, -red)," terang Revi.
Dalam foto unggah Revi tersebut, kakek yang menjadi korban penipuan itu nampak bersedih mendapat uang mainan.
Sementara uang mainan itu terlihat jelas bertuliskan "Seratus Ribu Uang Mainan."
Hingga artikel ini diketik, unggahan tersebut menuai simpati publik yang beramai-ramai mengutuk penipu.
"Yang nipu lihat aja hidup lu lebih melarat, dan di tipu terus hidup lu sampek mati. Perkara kenyangi perut sendiri, lupa sama kesusahan orang kerja," kata akun @ezriaq***
"Yang nipu, semoga ga akan selamat dunia akhirat," imbuh akun @lran***
Berita Terkait
-
Skandal Wedding Organizer Ayu Puspita: Lima Orang Dilaporkan ke Polisi, Korban Rugi Ratusan Juta
-
Viral! Sepatu Berlumpur Gubernur Aceh Jadi Sorotan Saat Mendampingi Presiden ke Lokasi Bencana
-
Ratusan Korban Datangi Rumah Bos WO di Jaktim, Polisi: Situasi Sempat Memanas
-
Viral Purbaya Usul MBG Diganti Uang, Kemenkeu Pastikan Hoaks
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?