Suara.com - Publik tengah dibuat ngakak oleh seorang mahasiswi yang salah mengirim pesan di ruang percakapan WhatsApp. Alih-alih mau mengirim ucapan selamat pagi ke sang kekasih, pesan tersebut malah dikirimnya ke grup kelas.
Mahasiswi tersebut malah jadi terkesan menimpali dosen yang sebelumnya menyapa selamat pagi ke mahasiswa sembari mengumumkan pelaksanaan kuliah daring.
Tak khayal, tragedi salah kirim pesan ini sontak membuat pecah tawa kawan-kawan sekelasnya.
Video yang menceritakan kejadian mahasiswi tersebut mendadak viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @denpasar.viral pada Jumat (30/10/2020).
Dalam video, terlihat foto tangkapan layar percakapan dalam grup WhatsApp kelas yang berisi dosen dan sejumlah mahasiswa.
Mulanya, sang dosen mengumumkan bahwa kuliah daring hari itu dimulai pukul 10.12 WIB dengan model PPDT.
"Selamat pagi. Perkuliahan hari ini menggunakan ppdt. Dimulai jam 10:20," tulis dosen pada pagi harinya.
Namun, tiba-tiba seorang mahasiswi yang tertutup identitasnya mengirim pesan di grup seolah menimpali dosen.
"Goodmorning ayangggg," ucapnya dengan emoji hati.
Baca Juga: Ditegur Tak Pakai Masker saat Bertugas, Oknum Dishub Malah Singgung Terawan
Setelahnya, sejumlah mahasiswa lain di grup merespons pesan tersebut. Tentu dengan balasan yang sarat akan unsur tawa dan candaan di dalamnya. Usut punya usut, mahasiswi itu ternyata salah kirim di grup
"Salah kirim," balasnya.
Salah seorang kawan mahasiswi tersebut menduga ia baru saja bangun dari tidurnya sehingga terjadi tragedi salah berkirim pesan.
Parahnya, saat kuliah daring berlangsung, sang dosen menyinggung kejadian tersebut.
"Yang pertama itu, kok bisa ya ucapan selamat paginya salah grup," ucapnya dengan nada sedikit bercanda.
Sejumlah warganet yang mengomentari unggahan ulang @denpasar.viral mengaku ngakak mengetahui kejadian ini.
"Ngakak bisa-bisanya," kata @dhini******.
Hingga artikel ini ditayangkan, video tersebut telah lebih dari 6.500 kali ditayangkan. Lihat videonya disini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!