Suara.com - Pakar Hukum dan Tata Negara Refly Harun menanggapi adanya kabar PDIP menegur Presiden Jokowi yang dirasa lebih percaya Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir daripada partainya sendiri.
Refly Harun mengatakan, ketidaksepakatan PDIP dan Presiden Jokowi adalah hal yang wajar dan biasa. Bahkan sudah terjadi sejak masa jabatan pertama.
Polanya berulang, PDIP menurut Refly Harun terkesan hendak melengserkan beberapa tokoh pilihan Presiden Jokowi sebagaimana dilakukan dulu dan kini.
Pernyataan tersebut disampaikan Refly Harun lewat tayangan video di Kanal YouTube pribadinya, Jumat (30/10/2020). Dalam videonya, Refly Harun mengajak pemirsa untuk kembali menengok Presiden Jokowi pada periode pertama.
Menurut Refly Harun, permasalahan Presiden Jokowi periode lalu dan sekarang sama saja. Presiden Jokowi dinilai lebih mementingkan orang-orang terdekatnya daripada partainya sendiri.
Refly Harun lalu menyebut tiga nama kepercayaan Presiden Jokowi saat dirinya menjabat di periode pertama. Di sana tertera nama Luhut Binsar Panjaitan, Rini Soemarno, dan Andi Widjajanto.
"Problem pemerintahan Jokowi jilid satu dan dua sama. Pada jilid pertama ada ungkapan trio macan untuk menyebut orang yang dekat dengan Jokowi. Pertama Luhut Binsar Panjaitan Kepala Staf Presiden KSP, dua Rini Soemarno Menteri BUMN, dan tiga Andi Widjajanto selaku sekretaris kabinet," ujar Refly seperti dikutip Suara.com.
Menurut Refly Harun, ketegangan Presiden Jokowi dengan ketiga tokoh tersebut pernah terjadi. PDIP dianggapnya pernah berusaha menumbangkan ketiganya dengan berbagai cara.
Namun, upaya tersebut hanya berhasil untuk menumbangkan Andi Widjajanto saja. Sebab, Presiden Jokowi tidak melengserkan Luhut Binsar Panjaitan maupun Rini Soemarno sampai akhir masa jabatannya.
Baca Juga: PKS Minta Milenial Tak Ladeni Cibiran Mega: Kalau Mau Sukses Jangan Baper
"Tiga orang ini berusaha ditumbangkan kekuatan PDIP. Tentu dengan berbagai cara yang tentunya legal secara politik," ungkap Refly.
Upaya penggeseran Rini Seomarno menurut Refly Harun terbaca lewat angket Pelindo yang menuntut Presiden Jokowi mencopotnya. Kendati begitu, keputusan Presiden Jokowi tetap sama. Tidak ingin mengganti Rini Soemarno meskipun ia dilarang untuk datang ke DPR.
"Rini Soemarno dipertahankan walaupun hampir 5 tahun dilarang ke DPR, kemudian menjadi beban menteri keuangan dan menteri lainnya yang mewakili rapat," kata Refly.
Refly Harun lalu menuturkan, hal tersebut terbilang aneh dalam sistem presidensiil sebagaimana diterapkan di Indonesia.
"Ini sebenarnya aneh dalam sistem preisidensill karena partai penopang menginginkan menteri Jokowi diberhentikan, tapi Jokowi gak mau. Sederhana, karena Rini Soemarno menjadi orang yg sangat berjasa dalam pemenangan Presiden Jokowi," tukasnya.
Lebih lanjut lagi, Refly Harun membahas periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi dengan menyinggung tiga tokoh kenamaan, Airlangga Hartarto, Luhut Binsar Panjaitan, dan Erick Thohir.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng