Suara.com - Fraksi PKS DPRD Jakarta tak terima dengan adanya pihak yang menuding Gubernur Anies Baswedan mendanai aksi demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja yang belakangan marak terjadi. Anggapan itu dianggap sebagai bentuk pencemaran nama baik.
Anggota fraksi PKS DPRD Jakarta Abdul Aziz mempersilakan jika ada yang beranggapan Anies mendanai demo. Namun ungkapan itu disebutnya harus disertai dengan bukti yang kuat.
"Silakan saja, tapi sebetulmya sebuah tuduhan kan harus ada buktinya ya," ujar Aziz saat dihubungi Suara.com, Jumat (30/10/2020).
Aziz menilai jika tak ada bukti bisa saja menjadi perkara hukum yang diseret ke pengadilan. Bahkan nantinya jika tidak terbukti, tuduhan itu akan menjadi pencemaran nama baik.
"Kalau tidak itu menjadi perkara hukum, pencemaran nama baik dan sebagainya," jelasnya.
Kendati demikian, ia menganggap tuduhan terhadap Anies itu sarat akan muatan politik. Ada pihak yang memang sengaja ingin menjatuhkan kredibilitas Anies di mata publik.
"Kita tahu lah bahwa memang seperti itu arahnya didesain sedemikian rupa oleh orang-orang tertentu agar memang ini menggerogoti popularitas Gubernur," pungkasnya.
Sebelumnya puluhan pengunjuk rasa dari Gerakan Jaga Indonesia DKI Jakarta sempat menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Aksi tersebut berlangsung bersamaan dengan aksi tolak omnibus law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda.
Baca Juga: PKS Minta Guru Rasis SMA 58 Tak Dipecat: Belum Tentu Dia Bersalah
Sekjen Gerakan Jaga Indonesia DKI Jakarta, Aldi Nababa mengatakan aksi mereka di depan Balai Kota ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam tuntutannya, Gerakan Jaga Indonesia DKI Jakarta menuntut Anies agar mundur dari jabatan gubernur.
"Tuntutan utama kami minta gubernur turun jabatan, melakukan kebijakan yang menyejahterakan rakyat. Dari persoalan Formula E sampai masalah banjir," kata Aldi di lokasi, Rabu (28/10/2020).
Aldi menduga Anies terlibat dalam aksi tolak omnibus law pada 8 Oktober 2020. Hal itu, kata Aldi, lantaran Anies menyiapkan logistik baik menyediakan ambulans hingga makanan. Kedatangan Anies saat unjuk rasa juga dinilai sebagai bentuk dukungan.
"Masuk ke tengah-tengah pertempuran. Anak-anak sekolah yang harusnya sekolah, boleh demo," ujar Aldi.
Berita Terkait
-
PKS Minta Guru Rasis SMA 58 Tak Dipecat: Belum Tentu Dia Bersalah
-
Anies Minta Warga Tak ke Luar Kota, Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan DKI
-
Polisi Sebut 12 Kamera E-TLE Dirusak Perusuh Saat Tolak UU Cipta Kerja
-
Mahasiswa Balas Megawati: Berapa Banyak Kerusakan Alam Akibat Penguasa
-
PKS Minta Milenial Tak Ladeni Cibiran Mega: Kalau Mau Sukses Jangan Baper
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?