Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan sekaligus Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, kembali menyoroti kaum milenial.
Terbaru, saat berpidato dalam acara pembukaan Rakorbidnas Kebudayaan PDIP secara daring, Sabtu (31/10/2020), Megawati mengkritik ibu-ibu milenial.
Kritik Megawati itu terkait ancaman krisis pangan yang terjadi kalau pola makan masyarakat Indonesia tidak berubah, yakni hanya bergantung pada beras.
Ia berharap, kader-kader PDIP yang menjadi kepala daerah bisa menganjurkan warga untuk memulai program menanam tanaman pendamping beras.
"Masak kita mikirnya beras saja. Saya sudah ngomong ke Pak Jokowi, kalau berpikir jangan pragmatis. Apa artinya? Hanya untuk waktu yang pendek. Dunia ini kalau begini terus maka akan terjadi kekurangan pangan," kata Megawati.
Menurut Mega, kekinian Presiden Joko Widodo sudah melakukan program yang berkaitan dengan masalah pangan. Terutama soal menekan angka stunting atau gizi buruk di Indonesia yang masih tinggi.
Mega menilai, stunting disebabkan karena kesalahan seorang ibu. Ia mengatakan, ibu-ibu zaman sekarang tidak tahu masalah gizi, hanya tahu makanan instan.
"Kenapa? Coba sekarang ibu-ibu muda. Makanya saya bilang, ibu muda itu kan berarti milenial, tahunya cuma mi, mi yang dijual ketengan di kios-kios, " kata Mega.
Ia melanjutkan, "Terus kalau saya tanya, kenapa ibu-ibu yang cantik ini, dengerin saya, bapak-bapaknya juga bilang sama istrinya, bapak-bapak itu jangan mau beranak wae yo, iya benar, saya tak ada tanggung jawab, terserah itu harus melalui pendidikan seorang ibu," ungkapnya.
Baca Juga: Cibirannya soal Milenial Viral, Megawati: Wah Keren Ya Gue?
Untuk itu, Mega menegaskan, program menanam tanaman pendamping beras harus dilaksanakan.
Menurutnya, itu dilakukan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari kelaparan dan stunting.
"Nah ini, makanya aku repot untuk supaya harus ada namanya pendamping nasi, bukan pengganti lho, jangan salah, lah daerah itu please bergerak lah untuk opo toh, untuk perut kalian juga lho," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Cibirannya soal Milenial Viral, Megawati: Wah Keren Ya Gue?
-
Dikritik Milenial karena Cibir Demo, Megawati: Kalian Jangan Menjeng Doang
-
Megawati Cibir Pendemo, Buruh: Ibu Ingat Dulu Sampai Nangis-nangis Era SBY?
-
Mahasiswa Balas Megawati: Berapa Banyak Kerusakan Alam Akibat Penguasa
-
Bela Pendemo yang Dicibir Megawati, Asfinawati Ungkit Peristiwa Kuda Tuli
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Pesan Terakhir Nan Haru Sri Mulyani, Minta Privasi Dihormati Usai Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan
-
Istri Tewas Gegara KDRT, Suami Ditangkap usai Buron ke Bekasi
-
Soal Budi Gunawan Kena Reshuffle, Politisi PDIP: Itu Hak Prerogatif Presiden, Harus Dihormati
-
Profil Lengkap Yudo Sadewa, Putra Menkeu Baru yang Picu Kontroversi Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
Berapa Gaji Agen CIA? Sri Mulyani Dituduh Agen CIA oleh Akun Diduga Anak Menkeu Purbaya
-
Ferry Irwandi Terancam Dilaporkan Jendral Dugaan Tindak Pidana: Tenang Pak, Saya Tidak Pernah Lari!
-
Siasat Keji di Balik Mutilasi Pacet, Pilih Jurang Sepi untuk Lenyapkan Jejak 310 Potongan Tubuh
-
Hendri Satrio: Purbaya Belum Sepopuler Sri Mulyani, Tapi Dia Orang Lama Prabowo di Dunia Keuangan
-
Pengamat: Dugaan Terlibat Kasus Judol Jadi Alasan Kuat Budi Arie Tersingkir dari Kabinet Prabowo
-
Ada Peran Makhluk Berbulu Beri Petunjuk Lokasi Korban Mutilasi di Pacet Mojokerto