Jika Trump terpilih kembali, NATO perlu bersiap untuk masa-masa sulit ke depan, demikian prediksi penasihat keamanan nasional Trump yang digulingkan, John Bolton.
Menurut Bolton, Trump mengancam akan menarik AS keluar dari NATO, yang berarti menjadi akhir dari aliansi kedua belah pihak.
Biden juga punya tuntutan terhadap Eropa Banyak orang di Eropa berharap bahwa kepresidenan Biden dapat membantu mewujudkan perubahan hubungan kerja sama UE-AS. Tetapi Emmanouilidis memperingatkan bahwa perlakuan Eropa yang ''agak lembut'' kepada Cina sejauh ini juga tidak akan membuat capres Partai Demokrat itu senang.
"Salah satu tantangan, misalnya, adalah pemerintahan Biden yang baru mengatakan: 'Kami siap untuk bekerja sama dalam hal urusan multilateral, kami siap untuk bekerja sama dalam urusan iklim, kami siap untuk bekerja sama dalam WTO. Tapi kami ingin Eropa sebagai gantinya bersikap keras, misalnya, terhadap Cina,'"katanya.
AS di bawah kepemimpinan Biden dapat terus menuntut agar Eropa menegakkan sanksi terhadap perusahaan teknologi Cina Huawei tanpa pengecualian, dan bereaksi terhadap provokasi militer di Laut Cina Selatan.
Uni Eropa dipersatukan oleh hubungan perdagangan Terlepas dari siapa yang memenangkan pilpres AS pada Selasa (03/11) besok, negara-negara Eropa ingin segera membahas terkait hubungan perdagangan.
Ancaman Trump untuk menaikkan tarif besar-besaran pada mobil dan barang impor UE lainnya terus membayangi.
Para pengamat yakin sebagian besar pemimpin pemerintah Eropa akan memiliki hubungan yang lebih baik dengan Biden, karena dia lebih condong ke liberal dan tidak terlalu agresif secara retoris.
Emmanouilidis mencontohkan secara khusus hubungan antara Trump dan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang menurutnya tidak cocok. Tetapi, Polandia dan negara-negara Eropa Timur lainnya, terutama yang memiliki pemimpin populis, memiliki hubungan yang lebih baik dengan Trump.
Meski demikian, Emmanouilidis yakin UE akan tetap bersatu dalam membela kepentingannya melawan AS, terlepas dari siapa yang duduk di Kantor Kepresidenan AS.
"Ketika sampai pada masalah utama yang sebenarnya, ketika (situasi) menjadi sangat sulit, kami telah melihat bahwa 27 (negara anggota) Uni Eropa hingga saat ini terus bersatu, meskipun beberapa negara anggota mungkin telah, atau mencoba untuk, memiliki hubungan preferensial yang lebih dengan pemerintahan Trump," katanya. (pkp/ha)
Berita Terkait
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Foto Prabowo Jadi Alat Propaganda Israel di Papan Reklame, Dukung Rencana Trump di Gaza
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Erdogan Klaim Pertemuan dengan Trump Hasilkan Kemajuan, Apa Saja yang Dibahas?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal