Suara.com - Kemunculan klaster besar penularan virus Corona (Covid-19) karena libur panjang menjadi kekhawatiran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim belum ada laporan sampai sekarang.
Anies mengatakan, sampai dua hari setelah liburan selesai 1 November lalu, belum ada laporan corona khusus dari mereka yang bepergian liburan. Ia menyebut pihaknya masih menerima laporan rutin dari Puskesmas.
"Kalau 1-2 hari ini belum ada (peningkatan pemeriksaan COVID-19 di Puskesmas) yang khusus ya," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/10/2020).
Anies menyebut dampak penularan corona dari libur panjang belum bisa terlihat dalam 1-2 hari. Kendati demikian, ia juga menyoroti peningkatan kepadatan lalu lintas pasca cuti bersama yang dilaporkan Dinas Perhubungan.
Karena itu, ia mengaku sudah meminta agar gugus tugas penanganan Covid-19 di tingkat RW untuk melaporkan jika ada keluhan gejala corona di wilayahnya. Karen itu jika memang ada, maka pasien bisa ditangani dengan cepat.
"Bila ada orang-orang yang memiliki keluhan, maka akan dipandu untuk bisa segera ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan awal. Jadi itu untuk deteksinya," jelasnya.
Selain pergerakan masyarakat, kapasitas Rumah Sakit (RS) juga menjadi perhatiannya jika nantinya muncul klaster karena liburan. Saat ini, kata Anies, kondisinya masih mencukupi.
Ruang isolasi di RS rujukan corona sudah terisi 55 persen. Artinya masih ada 45 persen ruangan yang masih tersedia.
"Untuk ICU 58 persen tingkat keterisiannya, tentu kita ga berharap ini melonjak tapi bahwa kapasitasnya ada," pungkasnya.
Baca Juga: Teddy PKPI: Anies Baswedan Dijadikan Alat oleh Kelompok Sakit Hati
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
-
Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
-
Disahkan Anies, Tunjangan Rumah Anggota DPRD Jakarta Lebih Dahsyat dari DPR RI
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
Terkini
-
Terbongkar! Oknum TNI Jadi Perantara Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Kini Ditahan
-
Misteri 'Perintah Maut' untuk Kopda FH: TNI Irit Bicara Soal Dalang di Balik Pembunuhan Kacab Bank
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri