Saat perdebatan tentang Islam dan kebebasan berekspresi semakin mendalam, banyak pejabat di negara-negara mayoritas Muslim mengeluarkan seruan untuk memboikot produk buatan Prancis.
Nabi Muhammad sangat dihormati oleh umat Islam dan segala jenis penggambaran visual dilarang dalam Islam.
Karikatur yang dimaksud dipandang oleh umat muslim sebagai ofensif dan Islamofobia karena dianggap mengaitkan Islam dengan terorisme.
"Saat ini di dunia ada orang yang mendistorsi Islam dan atas nama agama ini yang mereka klaim untuk dibela, mereka membunuh, mereka membantai ... hari ini ada kekerasan yang dilakukan oleh beberapa gerakan ekstremis dan individu atas nama Islam," kata Macron.
"Tentu ini menjadi masalah bagi Islam karena umat Islam adalah korban pertama. Lebih dari 80 persen korban terorisme adalah Muslim, dan ini adalah masalah bagi kita semua." imbuhnya.
Marwan Bishara, analis politik senior Al Jazeera, mengatakan komentar Macron tampaknya menjadi upaya untuk mengklarifikasi posisinya dalam masalah yang penting bagi Prancis dan dunia Muslim.
"Saya pikir kerusakan sudah terjadi. Tapi saya tidak yakin itu harus terus meningkat, karena pada akhirnya… tidak ada pemenang. Eropa berdiri bahu membahu melawan sejumlah negara di dunia Muslim atas masalah budaya dan agama dan interpretasi masalah ini," kata Bishara.
Serangkaian teror di Prancis terus berlanjut ketika seorang pemuda dari Tunisia menusuk tiga orang yang sedang berada di sebuah gereja di kota Nice di Mediterania. Pada hari yang sama, seorang pria Saudi menikam dan melukai seorang petugas keamanan di konsulat Prancis di Jeddah, Arab Saudi.
Para pemimpin negara Muslim menyampaikan belasungkawa mereka kepada Prancis setelah insiden di Kota Nice dan mengungkapkan solidaritas mereka dan mengutuk kekerasan tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Seorang Wanita Muslim di Prancis Baru Saja Diserang Pria Asing?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional