Suara.com - Hasil penelitian UNICEF dan AC Nielsen mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat menilai situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini semakin memburuk.
Konsultan United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia, Risang Rimbatmaja menjelaskan dalam survei mereka di enam kota; Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makassar, 45 persen warga bilang situasi makin memburuk.
"45 persen mengatakan memburuk, yang bilang stagnan 25 persen, yang bilang menurun (situasi membaik) itu 27 persen, dan yang bilang ini ending selesai itu 3 persen," kata Risang dalam diskusi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (4/11/2020).
UNICEF Communications Development Specialist Rizky Ika Syafitri menjelaskan kondisi ini disebabkan oleh informasi jumlah kasus harian yang terus bertambah yang diterima masyarakat setiap hari.
"ini tidak terlepas dari masyarakat yang masih mengakses informasi tentang penambahan jumlah kasus setiap harinya, kemudian PSBB diberlakukan," jelasnya.
Meski begitu, Rizky memandang hal ini berdampak positif terhadap perubahan perilaku, karena semakin takut seseorang maka semakin akan merubah perilaku dengan disiplin protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa 70 persen masyarakat yang memiliki pandangan Covid-19 berbahaya.
"Kelihatan sekali kebanyakan warga itu mengaitkan Covid-19 dengan kata-kata bahaya, menular, darurat, mematikan, menakutkan, khawatir, wabah, pandemi, penyakit, trauma, waspada, sedih, korban, dan merah, jumlahnya ada 70 persen, jadi secara mudah kita lihat warga ini masih berfikiran covid sesuatu yang menakutkan dan negatif," sambung Risang.
Lantas, apakah data ini menunjukkan kondisi yang baik? Menurut Risang, hasil ini baik karena semakin orang takut akan Covid-19 maka semakin dirinya melakukan perubahan perilaku dengan disiplin protokol kesehatan.
Baca Juga: LSI: 38,4 Persen Masyarakat Tak Puas dengan Kinerja Jokowi Tangani Covid-19
"Pertama, dia takut kena. Kedua, kalau kena Covid itu dampaknya serius. Jadi kalau ada dua itu yang ditakuti itu bisa mengantar ke perubahan perilaku dengan catatan ada satu dia merasa mampu melakukan perubahan perilaku yang kita rekomendasikan," tegasnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan UNICEF dan Nielsen pada Agustus 2020 terhadap 2000 responden acak di enam kota; Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makassar dengan cara tatap muka dari rumah ke rumah.
Berita Terkait
-
Padel dan Kesehatan Mental Gen Z, Olahraga yang Jadi Ruang Healing
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting