Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus mengupayakan berbagai cara untuk menambah jalur sepeda di ibu kota meski anggaran daerah turun drastis. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD DKI Jakarta tahun 2020 merosot dari Rp87,95 triliun jadi Rp63,23 triliun.
Saat ini, pihaknya telah membuat jalur sepeda sepanjang 63 km sejak tahun 2019 dari target rencana sepanjang 500 km hingga tahun 2022.
"Saat ini sudah terbangun 63 km jalur sepeda. Kita merencanakan membangun sampai 500 km jalur sepeda di Jakarta," ujar Anies di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2020).
Menurutnya peningkatan ini perlu dilakukan karena penggunaan sepeda di ibu kota sudah begitu masif. Bahkan, kata dia, banyak masyarakat yang menggunakan sepeda bukan sekedar untuk olahraga, namun sebagai alat transportasi.
"Yang menggunakan sepeda di hari kerja di sekitar Thamrin-Sudirman dihitung oleh Dishub mengalami lonjakan 10 kali lipat," ujarnya.
Kendati demikian, ia menyadari akan sulit membuat jalur sepeda di tengah kondisi APBD yang merosot. Ia akan melihat dulu apakah masih ada anggaran yang bisa dialokasikan untuk menjalankan rencana itu karena banyak yang sudah dipangkas.
"Pandemi ini membuat APBD kita alami kontraksi dan prioritasnya memang ada dalam penanganan covid. Sambil kita lihat apakah masih ada ruang untuk itu," tuturnya.
Namun Anies menyatakan prioritas utama penggunaan anggaran adalah untuk penanganan Covid-19. Setelah itu dana yang ada akan digunakan untuk hal yang penting seperti banjir dan lainnya.
"Baru kemudian kita bicara soal jalur sepeda," pungkasnya.
Baca Juga: Wagub DKI Minta Guru Rasis SMAN 58 Dihukum
Berita Terkait
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah