Suara.com - Dua calon wali kota Solo berusaha menunjukkan penampilan paling menarik dalam acara debat kandidat, malam ini.
Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Presiden Joko Widodo mengatakan bakal mengadaptasi wellness tourism, ketika menjawab pertanyaan soal pemberdayaan kaum difabel yang memiliki lahan pekerjaan lebih terbatas yang dilontarkan seorang tunanetra, Didit Nugroho.
Sebelum mengungkapkan konsep tersebut, Gibran menyatakan akan memprioritaskan masyarakat kecil. Dia juga berbicara mengenai cara menghidupkan sektor pariwisata.
"Di tengah banyaknya sektor pariwisata yang mati, sebenarnya ada satu sektor yang bisa dihidupkan. Namanya wellness tourism, orang-orang seperti pak Didit ini nanti bisa partisipasi. Pemijat nanti akan kami beri sertifikasi. Ini sektor pariwisata yang menjanjikan, wellness tourism," katanya.
Menanggapi konsep Gibran, calon wali kota Solo dari jalur independen Bagyo Wahyono mendukung. "Saya doakan nanti bisa terlaksana, saya akan menjadi saksi, ya seperti itulah. Bajo. Itu tugas Bajo. Inilah tangisan-tangisan Bajo."
Data pelayanan publik yang disajikan Pemerintah Kota Solo dinilai Bagyo sebagian tidak akurat. Pernyataan ini dilontarkan Bagyo ketika ditanya soal bagaimana cara mewujudkan pelayanan publik yang dapat mengakomodir kelompok rentan.
Menurut Bagyo mewujudkan pelayanan publik yang ramah untuk kelompok rentan adalah masalah rumit. Dia menyebut persoalan sesungguhnya adalah banyak data yang tidak akurat.
Dia ingin mewujudkan pelayanan publik yang mengakomodir pelayanan untuk kelompok-kelompok rentan, seperti perempuan, anak difabel, lansia dan kaum marjinal lainnya.
"Ini saya independen. Kita akan melakukan evaluasi, ini karena Bajo [Bagyo dan Supardjo] hadir dari hal yang baru. Saya akan betul-betul mengetahui masalah penanganan," katanya.
Baca Juga: Ditinggal Bagyo Debat dengan Gibran, Istri: Bapak Ndak Grogi, Kami Degdegan
Bagyo mengatakan jika jadi wali kota akan berkoordinasi dengan para kepala dinas supaya rakyat bisa menyampaikan aspirasi.
"Nanti saya akan mendata kembali bagaimana hal-hal yang sifatnya yang terjadi saat ini," kata dia. "Jadi kita revisi ulang [data-data]." [Solopos, media jaringan Suara.com]
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta