Suara.com - Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun di nekat menenggak deterjen pembersih lantai sebagai upaya untuk bunuh diri usai berulang kali diperkosa ayah kandung.
Menyadur New Strait Times, Sabtu (7/11/2020), kepolisian telah menangkap sang ayah yang diduga mulai melecehkan secara putrinya sejak Februari lalu.
Ketua Asisten Komisaris Mohamad Farouk Eshak mengatakan insiden di kota Ampang ini terungkap setelah si gadis, kedapatan melarikan diri dari rumahnya.
"Minggu lalu, korban memutuskan kabur dari rumah dan berakhir di Terminal Bersepadu Selatan (TBS) di Cheras, sendirian," ujar Eshak dalam konferensi pers, Jumat (6/11).
Awalnya, polisi menahan korban lantaran ia tidak mengantongi izin perjalana yang diperlukan selama pemerintah Malaysia menerapkan Perintah Kontrol Gerakan Bersyarat (CMCO), program pembatasan untuk menghalau virus corona.
Kepada polisi, gadis itu mengaku ingin kabur dari rumah karena tidak tahan dengan kelakuan sang ayah. Kedua orangtuanya bercerai sejak 2004.
"Koban mengatakan ingin kembali ke ibunya di Kuala Nerang," tutur Eshak.
Penyelidikan mengungkap pelaku, yang menjalankan perusahaan jasa kebersihan kantor, telah memenagkan hak asuh putrinya pada September 2019.
Korban lantas dibawa ke kediaman pelaku yang ada di Bukit Antarabangsa dan tinggal bersama istri barunya.
Baca Juga: Gara-gara Corona, Viral Pilot Banting Setir Jualan Rujak di Pinggir Jalan
"(Korban) tinggal serumah dengan ibu tiri dan empat saudara tiri," katanya.
Polisi mengatakan pelaku memerkosa putrinya saat pagi buta, ketika anggota keluarga lain masih terlelap.
Tak tahan dengan perlakuan keji sang ayah, korban memutuskan mengakhiri hidup pada Juni 2020 dengan meminum cairan pembersih lantai. Namun, upayanya ini gagal.
Lebih lanjut, kepolisian mengatakan telah menangkap dan menahan pelaku yang tak disebutkan namanya ini selama sepekan.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
Terkini
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran