Suara.com - Sebuah desa di India tempat kakek Kamala Harris lahir ikut menyambut kemenangan wanita keturunan Amerika-India sebagai wakil presiden Amerika Serikat.
Menyadur Channel News Asia, warga kampung leluhurnya di India pada Minggu (8/11) bangun pagi membuat perayaan kecil atas kemenangan Kamala Harris sebagai wakil presiden AS.
"Selamat Kamala Harris. Kebanggaan desa kami. Vanakkam (Salam) Amerika, "tulis seorang warga di depan kediamannya menggunakan bubuk berwarna.
"Kami semua telah menunggu hari ini. Selamat," kata Aulmozhi Sudhakar, seorang perangkat desa Thulasendrapuram.
Desa Thulasendrapuram, berpenduduk 350 orang, berencana merayakan kesuksesan Harris dengan menyanyi, menari dan petasan di sebuah kuil pada hari Minggu.
Mulai pagi hari, warga berkumpul di sudut jalan membaca koran dan mengobrol tentang kemenangan cawapres dari partai Demokrat sebelum pindah ke kuil untuk berdoa. Guntingan poster yang mengucapkan "kesuksesan besar" bagi Harris menghiasi dinding desa.
"Kamala Harris adalah putri desa kami. Dari anak-anak hingga lansia, kami masing-masing menunggu hari dia akan disumpah sebagai wakil presiden AS," kata Sudhakar.
J Sudhakar, yang menyelenggarakan doa pada hari pemilihan, menyampaikan keinginannya agar Kamala Harris bisa berkunjung ke desa tersebut.
Saat orang Amerika Serikat memberikan suara, hampir 50 penduduk desa tersebut, dengan tangan terlipat, berbaris di kuil untuk memberikan doa kepada Kamala Harris agar memenangkan pemilihan.
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Selamat Kepada Joe Biden dan Kamala Harris
Para wanita di desa yang terletak 350 km dari kota Chennai tersebut, menggunakan warna-warna cerah untuk menulis "We Wish Kamala Harris Wins" di tanah.
Desa yang terkenal hijau dan subur tersebut adalah kampung halaman kakek dari pihak ibu Kamala Harris, yang bermigrasi ke AS beberapa dekade lalu.
Di dalam kuil tempat orang-orang mengadakan doa khusus, nama Harris diukir menjadi sebuah batu yang mencantumkan sumbangan publik yang diberikan ke kuil pada tahun 2014, bersama dengan nama kakeknya yang memberikan uang beberapa dekade yang lalu.
Almarhum ibu Harris juga lahir di India, sebelum pindah ke AS pada usia 19 untuk belajar di University of California. Dia menikah dengan seorang Jamaika, dan mereka menamai putri mereka Kamala, yang dalam bahasa Sansekerta berarti "bunga teratai".
Perdana Menteri India Narendra Modi menggambarkan kesuksesan Harris sebagai kebanggaan yang sangat besar tidak hanya untuk kerabatnya tetapi juga untuk semua orang India-Amerika.
"Saya yakin bahwa hubungan India-AS yang bersemangat akan semakin kuat dengan dukungan dan kepemimpinan Anda." cuit Narendra di akun Twitternya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313