Suara.com - Petinggi Taiwan menekankan kepada anggotanya agar tidak khawatir atas terpilihnya Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat dan berharap dapat melanjutkan kerjasama.
Menyadur The Straits Time, di parlemen Taiwan pada hari Senin, sejumlah legislator menyatakan kekhawatiran tentang perubahan kebijakan Taiwan di bawah pemerintahan Joe Biden.
Sejumlah politikus menggambarkan Biden sebagai "ramah China" dan yang lainnya menunjuk pada penentangan Biden terhadap RUU untuk memperkuat keamanan Taiwan pada tahun 1999.
Huang Shih-chieh, dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, mengatakan perhatian utama mereka adalah apakah dukungan AS untuk Taiwan akan berubah.
"Kekhawatiran terbesar kami adalah bahwa dengan kepresidenan Biden dia dapat menyesuaikan kebijakannya," kata Huang.
Tetapi Chen Ming-tong, Kepala Dewan Urusan Daratan Taiwan, berulang kali meyakinkan anggota parlemen bahwa perubahan mendasar dukungan AS untuk Taiwan tidak mungkin terjadi.
"Tidak perlu khawatir tentang perubahan kepemilikan di Gedung Putih. Meskipun mungkin ada beberapa perubahan dalam taktik Biden terhadap China, tidak akan ada perubahan dalam strategi China-nya." katanya.
Chen mencatat Binden adalah mantan Presiden Barack Obama yang mendorong poros kembali ke Asia untuk menantang kebangkitan China, dan bahwa Biden tidak mungkin untuk menantang struktur geopolitik AS saat ini.
"Amerika Serikat dan Taiwan memiliki nilai yang sama. Melihat komentar dan dukungan (Mr Biden) untuk Taiwan di masa lalu, kami dapat mempercayainya untuk terus memperkuat hubungan Taiwan-AS." kata Chen.
Baca Juga: Dear Penggemar Meteor Garden, F4 Bakal Reunian Oktober Ini
Chen juga mengatakan bahwa meskipun Biden umumnya dipandang sebagai ramah-China, dia juga membuat banyak kritik tentang China. "Beberapa orang hanya melihat satu sisi cerita dan mengabaikan sisi lain." katanya.
Pejabat Taiwan telah lama khawatir jika Donald Trump hanya menggunakan pulau itu sebagai pion untuk menekan China.
"Jadi Biden berada di Gedung Putih mungkin bukan hal yang buruk bagi Taiwan," kata Lai Shyh-bao, seorang anggota parlemen dari partai oposisi utama, Kuomintang, yang secara tradisional mendukung hubungan dekat dengan China.
"Dengan pemerintahan Biden saya kira ketegangan di Selat Taiwan akan berkurang, karena dia tidak akan menganggap Taiwan sebagai bidak catur besar, seperti yang selalu dilakukan Trump," katanya.
Ketegangan atas Taiwan dan China meningkat secara dramatis sejak Donald Trump dari Partai Republik menjabat sebagai presiden AS empat tahun lalu.
China menjadi marah oleh seruan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya bersama Presiden Taiwan Tsai Ing-wen tak lama setelah dia memenangkan pemilihan, diikuti oleh peningkatan penjualan senjata AS, dan dua kunjungan pejabat tinggi AS ke Taipei dalam beberapa bulan terakhir.
China menanggapinya dengan meningkatkan latihan militer di dekat Taiwan, termasuk menerbangkan jet tempur di atas garis tengah Selat Taiwan yang meningkatkan tensi kedua negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota