Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa tengah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Riset dan Teknologi. Hal tersebut lantaran Pemprov Jawa Tengah menduduki peringkat pertama Provinsi Inovatif Indonesia Award dari Kemenristek/BRIN.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, Bambang Brodjonegoro dan diterima Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Auditorium BJ Habibie Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Ganjar menilai pemerintah pusat tak henti-hentinya memberikan stimulus agar inovasi daerah bisa berkembang.
Menurutnya, hasil riset, inovasi, dan kreasi itu berpotensi menyelesaikan persoalan di masyarakat.
"Ini bagian dari cara kita merangsang daerah-daerah bisa melakukan inovasi, kreasi, risetnya lebih banyak dan menyelesaikan persoalan daerah. Kita hanya perlu didorong, diberi kesempatan dan butuh seluruh inovasi kita dipakai dan dibeli," ujar Ganjar.
Terdapat lima kabupaten/kota yang mendapatkan anugerah serupa yakni Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Pati.
Inovasi karya Pemprov Jateng yang mendapat perhatian yaitu sekolah virtual untuk anak putus sekolah. Pemprov tak sekadar menggelar pembelajaran daring, namun juga membuat aplikasi hingga silabus khusus.
Sekolah virtual ini diikuti anak usia pelajar yang tak mampu sekolah karena permasalahan biaya. Kini, mereka pun dapat sekolah dengan memilih sendiri waktu pembelajaran di sela-sela bekerja.
Lebih lanjut, beragam inovasi dari sumbangan masyarakat dan komunitas juga merebak di Jateng dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari inovasi olah makanan, alat dan sistem pertanian, hingga teknologi.
Baca Juga: Tak Memenuhi Syarat, 60 Formasi CPNS Pemprov Jateng Tidak Terisi
Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, Bambang Brodjonegoro menuturkan provinsi Jawa Tengah serta kabupaten dan kota di provinsi tersebut memang meraih penghargaan.
"Kebetulan semuanya dari Jawa Tengah. Pemprov Jawa Tengah, Kabupaten Wonogiri, Kota Surakarta. Banyak hasil-hasil inovasi yang dilahirkan masyarakatnya dengan mendapatkan semacam supervisi atau dukungan dari lembaga litbang yang ada di daerah provinsi tersebut," puji Bambang kepada Pemprov Jateng.
Berita Terkait
-
Kakek 88 Tahun Datang Kunjungi Ganjar Pranowo, Ini Maksud Kedatangannya...
-
Tiga Hari Gunung Merapi Menggembung 10 Cm, Ganjar Minta Masyarakat Tenang
-
Lawan Kotak Kosong, Anak Pramono Anung Gaet Ganjar Buat Dongkrak Suara
-
Bertemu Ganjar, Denny Caknan Ceritakan Pengalaman Membuat Lagu Kartonyono
-
Jika Gubernur Jateng Bertemu Denny Caknan, Apa yang Mereka Bicarakan?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis