Suara.com - Beberapa bulan belakangan, rumah Naseem Abu Jamea tak pernah sepi pengunjung. Anak-anak kecil yang tinggal di lingkungannya selalu datang dan bermain dengan Fathy dan Filisteen, dua anak singa yang ia pelihara.
Menyadur Daily Sabah, Abu Jamea adalah seorang pemilik toko roti di Gaza. Ia menjadi sorotan karena memlihara dua ekor singa yang didapatkan dari kebun binatang setempat.
Abu Jamea membiarkan 'anak-anaknya' berkeliaran di atap apartemennya, bercengkerama dengan bebas bersama para bocah.
Fathy tampak mendekati potongan ayam yang disiapkan dan melahapnya sementara Filisteen asyik bermain.
"Itu adalah hobi saya, saya terikat pada mereka dan saya senang memilikinya," kata Abu Jamea, 27 tahun, seperti yang disarikan dari Reuters. "Saya berharap suatu hari bisa memiliki kebun binatang sendiri."
Meskipun ia terhibur dengan kehadiran Fathy dan Filisteen, namun beberapa pihak mengaku prihatin dengan kabar ini.
Terlebih, singa yang kini berusia 75 hari itu akan berubah menjadi besar dan kuat pada usia enam bulan.
Abu Jamea dengan cepat menepis kekhawatiran itu. Pria 27 tahun yakin, ikatan yang terjalin antara ia dan si anak singa bisa mengatasi itu semua.
"Saat Anda membesarkan mereka saat masih bayi, akan tumbuh harmoni antara Anda berdua dan (mereka) tidak akan menyakiti Anda," katanya.
Baca Juga: Negosiator Perdamaian Dunia Saeb Erekat Tutup Usia karena Corona
Seorang dokter hewan dari organisasi kesejahteraan hewan Four Paws yang telah memimpin beberapa perjalanan ke Gaza mengatakan bahwa hewan-hewan buas itu harus segera diambil.
"Saya menyarankan otoritas Gaza untuk mengambil singa-singa itu," kata Khalil.
"Memelihara singa di rumah membuat mereka kehilangan kesehatan, makanan yang cukup dan perawatan medis serta dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang akut. Terutama pada otot, persendian dan tulang," katanya.
Meskipun beberapa oknum merasa singa itu harus diambil, tetangga Abu Jamea sendiri merasa tak keberatan dengan kehadiran dua hewan buas tersebut di lingkungannya.
"Saya tidak takut. Sebaliknya, kami bangga memiliki singa di daerah kami," kata Wissam al-Qarra.
Sementara Abu Jamea mempertahankan singa-singa itu, direktur layanan hewan di Kementerian Pertanian Gaza, Hassan Azzam mengatakan hewan liar tak boleh dipelihara, sesuai dengan hukum Palestina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup