Suara.com - Pemprov DKI disebut telah menambah saham kepemilikan atas perusahaan PT Delta Djakarta, Tbk yang memproduksi minuman alkohol, bir merek Anker. Sehingga DKI menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut.
Hal ini diketahui dari data milik Keterbukaam Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari catatan BEI, diketahui awalnya mayoritas saham PT Delta dimiliki perusahaan bir Dan Miguel Malaysia Pte. Ltd. Sementara Pemprov DKI memiliki saham sebesar 26,25 dan 15 persen sisanya dimiliki publik.
Lalu pada bulan Oktober, Pemprov DKI menambah kepemilikan 265.850.450 lembar saham San Miguel atau 32,08 persen dari total saham perseroan. Akhirnya, akumulasi saham Delta yang dimiliki Pemprov DKI menjadi 58,33 persen.
Dengan demikian, maka pembagian komposisi saham PT Delta 58,33 persen dimiliki oleh Pemprov DKI. Lalu, San Miguel menjadi 26,25 persen, dan publik tetap 15,41 persen.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI, Riyadi membantahnya.
Ia menyatakan Pemprov DKI tak pernah menambah saham kepemilikan di perusahaan pembuat bir itu.
"Tidak benar itu. Itu salah. Enggak tau dari mana sumbernya. Yang jelas, itu tidak benar," kata Riyadi saat dikonfirmasi, Jumat (13/11/2020).
Ia menyebut pihaknya tak pernah berniat menambah saham tersebut karena anggaran sudah merosot imbas pandemi Covid-19.
"Kita enggak mungkin nambah lah duit dari mana APBD nya aja terkontraksi kok kan ikutin perkembangan pembahasan APBD kan? APBD kita kan turun bagaimana mungkin membeli saham," jelasnya.
Baca Juga: Bicara Ulama yang Selalu Memikirkan Umat, Wagub DKI Sebut Habib Rizieq
Tak hanya itu, Riyadi juga menyebut Anies berencana menjual seluruh saham yang dimiliki Pemprov. Karena itu ia menganggap infoemasi tersebut tidak benar.
"Sahamnya kita mau jual malahan. Enggak mungkin menambah. Klarifikasi saja sana ke IDX (BEI)," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional