Suara.com - Kelompok ekstremis Islamic State in Iraq and Syria atau ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan ledakan peringatan Perang dunia I di pemakaman non-Muslim Jeddah, Arab Saudi.
Menyadur Al Arabiya pada Jumat (13/11), ledakan yang terjadi hari Rabu tersebut melukai dua orang yaitu seorang pegawai konsulat Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi.
Klaim ISIS ini dibuat dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di kantor berita kelompok militan Amaq, menurut SITE Intelligence Group.
Dalam pernyataannya dijelaskan bahwa pejuang ISIS menanam alat peledak di pemakaman di kota Jeddah, tempat para diplomat Eropa berkumpul.
Juru bicara kerajaan wilayah Mekkah Sultan al-Dosari mengatakan pihaknya sudah mengadakan penyelidikan atas serangan tersebut.
"Otoritas keamanan telah menyelidiki serangan gagal dan pengecut yang terjadi saat Konsul Prancis menghadiri upacara di Kegubernuran Jeddah," ungkapnya.
"Serangan itu mengakibatkan cedera ringan pada seorang pegawai konsulat Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi. Investigasi sedang berlangsung."
Kementerian Luar Negeri Prancis mengutuk keras serangan yang terjadi di pemakaman non-muslim di Jeddah, Arab Saudi itu.
"Upacara tahunan untuk memperingati akhir Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk dari Prancis, menjadi sasaran serangan IED [alat peledak improvisasi] pagi ini, yang melukai beberapa orang."
Baca Juga: 50 Warga Sipil Dibunuh Kelompok Jihad di Lapangan Bola, Sebut Afiliasi ISIS
"Prancis mengutuk keras serangan pengecut dan tidak dapat dibenarkan ini," tambah kementerian itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?