Suara.com - Seorang pria berusia 40 tahun nekat membakar dirinya sendiri di depan sebuah toko ponsel di India setelah ditolak saat ingin mengembalikan handphone rusak.
Menyadur Times of India, Sabtu (14/11/2020), Bhim Singh berniat mengembalikan ponsel yang ia beli satu bulan lalu setelah tiba-tiba rusak.
Bhim awalnya membeli ponsel untuk keponakannya, yang akan memakainya untuk mengakses kelas online. Belum lama dipakai, alat komunikasi itu tiba-tiba tak berfungsi.
Insiden ini terjadi pada Jumat (13/11), ketika Bhim melayangkan komplain, dan meminta agar ia mendapatkan ganti perangkat baru di toko tempatnya membeli ponsel.
Wakil Komisioner Polisi Rohini, Pramod Kumar Mishra, mengatakan bahwa hasil pemeriksaan CCTV menunjukkan Bhim senagaja menuangkan bensin ke dirinya sendiri dan menyulut tubuhnya dengan api, tepat setelah keluar dari konter.
Mishra menyebut, pria itu telah menyambangi konter sebanyak dua kali, yakni pada 6 Novmber, sesaat setelah ponsel mati, dan pada Jumat. Namun, selalu ditolak.
"Bhim berhubungan dengan mereka (konter) tapi sia-sia. Pada Jumat, dia pergi ke konter lagi dan ketika staf di sana menolak untuk mengganti ponsel, dia keluar dan membakar dirinya sendiri," ujar Mishra.
Saat tubuh Bhim mulai dilalap api, warga setempat langsung gerak cepat melakukan pemadaman. Beruntung, nyawa pria itu berhasil diselamatkan.
Kondisi Bhim kini dilaporkan stabil dan sedang menjalani perawatan di ruang gawat darurat rumah sakit Saheb Ambedkar.
Baca Juga: Pemuda Tewas Dibunuh Pacar Pakai Ulekan, Pelaku Langsung Kabur
"Telepon sering panas. Sekitar sepuluh hari lalu, baterainya meledak setelah jatuh," tutur istri Bhin, Poonam Singh.
Lebih jauh disebutkan, Bhim yang merupakan warga Prahladpur, menjalankan sebuah usaha kecil penjualan dan perbaikan baterai untuk inverter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta